Serba serbi logo muhammadiyah: dari sejarah visual sampai filosofinya

MEDIAMU.COM Serba serbi logo muhammadiyah: dari sejarah, visual, sampai filosofinya Muhammadiyah, menjadi organisasi rakyat yg sudah menegakan pilar keagamaan dan kesejahteraan pada Indonesia, tentu memiliki sebuah ciri-ciri visual yang mencirikan nilai-nilai serta tujuan organisasinya, yaitu logo Muhammadiyah. Logo ini tidak sekadar gambar, melainkan simbol yang sarat makna, merangkum sejarah panjang gerakan organisasi Islam ini dan memancarkan semangat untuk mencapai kesejahteraan umat.
Bagi Muhammadiyah logo ini selain sebagai identitas juga menjadi simbol asa serta tujuan primer organisasi ini berdiri. semua harapan dan itu dirumuskan secara serius menjadi sebuah desain logo yang, selain indah serta sedap dicermati, jua memuat tujuan serta organisasi.
Logo Muhammadiyah sendiri ialah penyederhanaan cahaya matahari. tidak hanya memakai mentari menjadi judul lagu resmi organisasi yaitu ‘oleh surya’, Muhammadiyah juga menggunakan matahari sebagai dasar logo persyarikatan.
Logo tadi meletakkan goresan pena berbahasa Arab ‘Muhammadiyah’ pada tengah sebuah bundar menggunakan dua kalimah syahadat yg melingkarinya. warna yang mendominasi merupakan hijau. Sedangkan pada luar bundar, ada dua belas cabang berasal sinar yg berwarna putih.

Warna Dasar Pada Logo Muhammadiyah Adalah

Warna dasar yang dominan dalam logo Muhammadiyah adalah hijau. Penggunaan warna hijau ini memiliki makna khusus dalam Islam dan sering digunakan oleh organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah, sebagai simbol kedamaian, kehidupan, dan nilai-nilai agama. Selain warna hijau, logo Muhammadiyah juga biasanya menampilkan elemen-elemen lain seperti bintang dan bulan sabit yang melambangkan identitas dan tujuan organisasi tersebut.

Lambang Muhammadiyah

Lambang Muhammadiyah adalah simbol yang digunakan untuk mewakili Muhammadiyah sebagai organisasi. Lambang ini berisi berbagai elemen dengan makna simbolis. Biasanya, lambang Muhammadiyah terdiri dari:

1. Bintang dan Bulan Sabit

Elemen ini umumnya terdapat di bagian atas lambang dan merupakan simbol yang sering dikaitkan dengan Islam serta sering digunakan pada bendera negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

2. Simbol Buku dan Tinta

Di tengah lambang, ada gambar buku dan tinta, yang menggambarkan pentingnya ilmu pengetahuan, pendidikan, dan literasi dalam nilai-nilai Muhammadiyah.

3. Tulisan Arab "Muhammadiyah

Di bawah gambar buku dan tinta, biasanya terdapat tulisan Arab "Muhammadiyah" yang mengidentifikasi organisasi ini.

4. Tulisan Bahasa Indonesia "Gerakan Pemuda Muhammadiyah

Kadang-kadang, lambang Muhammadiyah juga disertai dengan tulisan dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan identitas organisasi tersebut.

Lambang Muhammadiyah mencerminkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai organisasi ini, seperti pendidikan, literasi, dan pengembangan diri yang berlandaskan pada ajaran Islam. Lambang ini digunakan sebagai representasi visual dari Muhammadiyah dan nilai-nilai yang dianutnya.

Sejarah Logo Muhammadiyah

dalam artikelnya pada majalah bunyi Muhammadiyah edisi 10 tahun 2015, HM Sukriyanto AR, ketua LSBO Pimpinan sentra Muhammadiyah, mengemukakan bahwa lambang tersebut merupakan karya dari anak sulung Kiai Ahmad Dahlan, yaitu Kiai Siraad Dahlan, yang pada masa kecilnya diajak berhaji di tahun 1903-1904.

Sukriyanto menyampaikan info ini berdasarkan cerita tokoh-tokoh senior Muhammadiyah seperti H Dalhar BKN, H Daim Saleh, H Djarnawi Hadikusumo, Zamharim, Lik Wasthan Sudjak, Djindar Tamimy, Zudjron Dahlan, Faruk bin KH Siraad Dahlan, serta Ir. H Wierdan.

Selain mewarisi keulamaan serta pengetahuan agama berasal ayahnya, Kiai Siraad Dahlan jua dikenal menjadi sosok yang mempunyai kecakapan seni yang luar biasa. Selaku mantan Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, ternyata dia mahir pada seni melukis serta khat kaligrafi Arab.

Lebih jauh, bahkan Kiai Siraad jua ialah tokoh yang membentuk tujuh logo kongres Muktamar Muhammadiyah. Logo-logo tersebut diciptakan dalam rangka kongres-kongres bersejarah, seperti kongres ke-17 (1928) pada Yogyakarta, kongres ke-18 (1929) di Solo, kongres ke-19 (1930) pada Bukittinggi, kongres ke-20 (1931) pada Yogyakarta, kongres ke-21 (1932) pada Makassar, kongres ke-28 (1939) di Medan, serta kongres ke-30 (1941) di Purwokerto.

Prestasi seni serta keahlian khat kaligrafi Arab Kiai Siraad Dahlan bukan hanya membentuk logo Muhammadiyah, tetapi jua meninggalkan jejak artistik melalui logo-logo kongres Muktamar yg menjadi simbol sejarah keberlanjutan gerakan Muhammadiyah.

Logo Muhammadiyah, yg diciptakan oleh Kiai Siraad Dahlan, pertama kali diciptakan lebih kurang tahun yang sama waktu Muhammadiyah didirikan. Penggunaan simbol matahari merupakan keinginan Kiai Ahmad Dahlan buat membuahkan Muhammadiyah sebagai organisasi yg menerangi hati dan pikiran rakyat di segala penjuru menggunakan ajaran-ajaran Islam yang sahih sesuai Al-Qur'an serta AS-sunnah.

dengan demikian, tujuannya adalah agar rakyat dapat berkembang menjadi individu yg baik, beriman, berbudi pekerti luhur (yang meliputi sifat amanah, adil, serta rasa hormat terhadap sesama manusia dan afeksi pada seluruh makhluk) serta senang melakukan perbuatan baik yang diwujudkan pada amal shalih.

Visual Logo Muhammadiyah

seperti mampu ditinjau pada gambar di atas, Logo Muhammadiyah adalah siluet cahaya mentari yg berjumlah dua belas, dengan goresan pena arab “Muhammadiyah” berada pada tengah serta 2 kalimat syahadat melingkari goresan pena “Muhammadiyah”. Adapun warna dasarnya adalah hijau.

Filosofi Logo Muhammadiyah

tulisan arab “Muhammadiyah” ialah ciri-ciri utama berasal organisasi ini. Logo Muhammadiyah menggunakan goresan pena arab “Muhammadiyah” sebagai penanda bahwa semua anggota dalam organisasi artinya pengikut Nabi Muhammad Saw.

Sinar matahari dalam logo Muhammadiyah pertanda asa dan tujuan utama Muhammadiyah hadir, yaitu buat mencerahkan. Kiai Ahmad Dahlan ingin Muhammadiyah bisa sebagai organisasi yg menyinari (mencerahkan) hati serta pikiran warga pada mana saja menggunakan ajaran-ajaran Islam yg benar berdasarkan Al-Qur’an dan Alaihi Salam-sunnah.

2 belas sinar matahari dalam logo Muhammadiyah

melambangkan semangat kaum hawariy yaitu dua belas pengikut atau teman Nabi Isa a.s yg senantiasa siap berjuang demi keilmuan kepercayaan Islam. Begitupun yg ingin diwujudkan Muhammadiyah, menjadi pengikut Nabi Muhammad yang senantiasa siap berjuang demi keilmuan dan kepercayaan Islam.

warna putih yang menjadi warna elemen, sebab warna putih adalah rona yg disukai Rasulullah. Selain itu, tercermin jua pada doa; Allahumma naqqini minal khathaya kama yunaqats tsaubu al abyadhu minaddanas. (Ya Allah bersihkanlah hamba asal segala kesalahan sebagaimana kain putih yg sudah dibersihkan asal kotoran). Kiai Ahmad Dahlan berharap rakyat Muhammadiyah suka memancarkan kepercayaan Islam (berdakwah amar makruf nahi munkar) dengan niat yg higienis hati yang kudus, tanpa pamrih, kecuali mencari ridha Allah semata. Bila Islam didakwahkan menggunakan niat yang higienis, maka Islam akan mencerahkan, ibaratnya menggunakan sinar putih higienis maka yg disinari akan sebagai terang hatinya serta tercerahkan pikirannya.

Logo Muhammadiyah Ada Tulisan Arab ang Berbunyi

2 kalimat syahadat pada logo Muhammadiyah artinya petunjuk bahwa Muhammadiyah ialah organisasi yang ingin berittiba’ di Nabi Muhammad Saw. Selain itu, 2 kalimat syahadat jua menjadi pernyataan bahwa Muhammadiyah ingin menegakkan kalimah tauhid di tengah warga .

warna dasar hijau di logo Muhammadiyah dari penuturan KH Siraad Dahlan adalah sebab rona yg selalu ditawarkan Allah kepada kaum beriman serta kaum muslimin yang baik dan senantiasa melaksanakan amal shalih seperti tersebut pada surat Ar-Rahman ayat 76, surat Al-manusia ayat 21 dan surat Kahfi ayat 31.

مُتَّكِــِٕيۡنَ عَلٰى رَفۡرَفٍ خُضۡرٍ وَّعَبۡقَرِىٍّ حِسَانٍ‌ۚ

“Mereka bertelekan (bersandar) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yg indah .” (QS Arrahman Ayat 76)

عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا

“Mereka menggunakan pakaian sutera halus yg hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan tuhan memberikan pada mereka minuman yang bersih.” (QS Al manusia Ayat 21)

اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّيَلْبَسُوْنَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِىِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۗ نِعْمَ الثَّوَابُۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا

“Mereka itulah (orang-orang yg) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai pada bawahnya; pada nirwana itu mereka dihiasi dengan gelang emas serta mereka memakai pakaian hijau berasal sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yg latif. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, serta kawasan-istirahat yang latif.” (QS Al Kahfi Ayat 31)

pada kemudian hari orang-orang Muhammadiyah mengartikan warna hijau dengan unsur segar, sejuk, tenang, teduh dan menenteramkan hati yg dengannya sebagai ciri dakwah Muhammadiyah.

dengan melihat lebih dekat ke dalam makna dan simbolisme yang terkandung pada logo Muhammadiyah, mari beserta-sama merenungi dan menerapkan nilai-nilai luhur yang tercermin pada dalamnya. Ikutilah jejak Kiai Siraad Dahlan dalam membentuk lambang yang menjadi identitas gerakan pembaruan Islam ini, dan jadilah bagian berasal usaha beserta pada mewujudkan  Muhammadiyah buat mencerahkan hati serta pikiran, membuat masyarakat yang beriman, berbudi pekerti luhur, serta cinta akan amal shalih. dengan donasi kita yg sungguh-benar-benar, kita dapat beserta-sama mengukir sejarah positif dan menerangi bepergian Muhammadiyah menuju keberlanjutan usaha demi kesejahteraan umat dan penegakan nilai-nilai Islam yang sahih.

Jelajahi kekayaan sejarah dan visual Logo Muhammadiyah dalam serba serbi yang menakjubkan. Temukan filosofi di balik setiap elemen desain, meneropong masa lalu hingga keberadaannya saat ini. Kunjungi mediamu.com untuk eksplorasi mendalam mengenai logo yang melambangkan nilai dan visi Muhammadiyah. Dapatkan wawasan unik seputar perkembangan, makna, dan inspirasi di balik setiap garis dan warna.