YOGYAKARTA — Tahun 2018 menjadi tahun yang sangat spesial bagi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada tahun 2018 ini, seperti disampaikan Direktur Mu’allimaat, Agustyani Ernawati, S.Pd, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta genap berusia 1 abad.

“Dan ini menjadi bukti Mu’allimaat terus berkembang dan mencetak kader-kader terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Agustyani Ernawati, Rabu (18/7/2018).

Dijelaskan Agustyani Ernawati, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta di awal berdirinya bernama Al-Qismul Arqa, yang didirikan langsung oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. “Dalam perkembangannya, mampu bertahan melintasi zaman, mendidik, dan menempa para siswinya untuk menjadi perempuan berkemajuan,” kata Agustyani Ernawati.

Berkaitan hal itu, pada Ahad, 22 Juli 2018 bertempat di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta akan menjadi tonggak awal bagi Mu’allimaat untuk melaunching kegiatan 1 Abad Mu’allimaat, mulai dari launching logo, tagline dan tentu saja original sountrack “Satu Abad Mu’allimaat”.

Khusus untuk OST lagu “Satu Abad Mu’allimaat”, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah — yang juga merupakan alumni Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta — Dra. Hj. Noordjannah Djohantini, MM, M.Si, menjadi pencipta lagu dan diaransemen oleh musisi ternama Indonesia Dwiki Darmawan.

Setelah launching dilaksanakan, masih banyak rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pelaksana Milad 1 Abad, di antaranya adalah pelatihan ulama pelajar Muhammadiyah yang akan digelar pada 9-12 September 2018 yang diikuti pelajar sekolah Muhammadiyah se-Indonesia, yang bertujuan untuk mewujudkan perempuan-perempuan yang faqih di bidang ilmu agama.

Sebagai acara pembuka pelatihan ulama pelajar, Mu’allimaat akan menggelar satu event khusus untuk remaja berupa seminar nasional “Remaja Berdakwah itu Asyik”.

Sedangkan untuk kalangan umum, Mu’allimaat akan menyelenggarakan seminar internasional “Peran Perempuan dalam Politik Kebangsaan” yang akan diselenggarakan pada 25 November 2018, yang selanjutnya akan digelar di lima wilayah di Indonesia: Bengkulu, Surabaya, Jakarta, Makassar dan Yogyakarta.

Kegiatan ini bekerjasama dengan alumni yang tersebar di Nusantara, bertujuan untuk membentuk “Muallimaat Fund” guna mendukung pengembangan Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebagai pusat pergerakan perempuan berkemajuan.

“Blue Print Mu’allimaat Abad Kedua” dan dilanjutkan uji publik menjadi agenda selanjutnya dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan para pakar pendidikan, bertujuan untuk langkah yang akan diambil oleh Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa yang akan datang.

Masyarakat menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjuangan mencetak kader-kader terbaik persyarikatan Muhammadiyah.

Untuk itu, Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta akan menyelenggarakan jalan sehat untuk memeriahkan agenda Milad 1 Abad Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta   dengan doorprize yang sangat menarik untuk semakin menyemarakkan kegiatan jalan sehat.

Peran para alumni dari masa ke masa juga sangat diharapkan untuk bisa berpartisipasi dalam pengembangan Mu’allimaat abad kedua.

Oleh karena itu, sebagai puncak acara Milad 1 Abad  Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta, akan digelar reuni akbar dan malam resepsi yang akan dilaksanakan pada 8 Desember 2018, yang akan dihadiri tokoh-tokoh nasional dan Pemerintah.

Selain itu ada penyusunan buku kiprah Mu’allimaat dalam mencerdaskan generasi bangsa dan pembuatan database untuk mendata kembali alumni Mu’allimaat yang tersebar di seluruh wilayah, baik nasional maupun internasional, sebagai rangkaian dari kegiatan Milad 1 Abad Mu’allimaat. (affan)