Hadist Anjuran Untuk Mendidik Anak? Apa Saja?

MEDIAMU.COM - Mendidik anak adalah tugas mulia dan kewajiban yang diemban oleh setiap orang tua. Anak adalah amanah dari Allah SWT, dan tugas memastikan mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik adalah tanggung jawab orang tua.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan setiap orang tua untuk mendidik anaknya. Anjuran tersebut sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits.

Rasulullah SAW bersabda, "Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai Nabi kamu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur'an. Sebab orang-orang yang mengemban tugas Al-Qur'an itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para nabi-Nya dan orang-orang yang suci." (HR Thabrani).

Rasulullah menyebutkan satu pelajaran adab yang diberikan kepada anaknya lebih baik daripada ibadah sedekah makanan pokok seberat 1 sha atau setara 2,7 kilogram gandum.

عن جابر بن سمرة رضي الله عنه قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم لأنْ يُؤَدِّبَ الرجلُ وَلَدَه خيرٌ من أن يتصدق بصاع أخرجه الترمذي

Artinya, “Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,’” (HR At-Tirmidzi).

Namun pengajai yang diberikan orang tua kepada anaknya tidak lain adalah penanaman norma-norma etika dan moral sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini. Baca Juga Hati-hatilah Mendidik, Banyak Anak Memvonis Sesat Orang Tua 

عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,’” (HR At-Tirmidzi).

Dengan pernyataan di atas dengan beberapa hadits perihal anjuran untuk mendidik seorang anak dari segi pendidikan adab atau penanaman norma-norma yang berlaku. Norma-norma ini yang kemudian menjadi bekal bagi perkembangan anak tersebut dalam pergaulan ke dimasa depan.

Hadits Tentang Mendidik Anak dengan Tiga Perkara

Dalam Islam, mendidik anak merupakan tugas yang sangat penting dan diatur dalam berbagai hadits. Salah satu hadits yang sering dikutip dalam konteks pendidikan anak adalah hadits yang menyebutkan tentang mendidik anak dengan tiga perkara. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'As, Rasulullah SAW bersabda:

"Ajarkanlah anak-anakmu tiga hal: cinta kepada NabiMu, cinta kepada keluarga Nabi, dan membaca Al-Qur'an karena penghafal Al-Qur'an akan berada dalam naungan Allah pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya."

Hadits ini menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk mencintai Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, serta pentingnya membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ini menunjukkan pentingnya pendidikan agama dan moral dalam kehidupan seorang anak. Mendidik anak dengan cinta dan kecintaan kepada Nabi dan keluarganya akan membentuk karakter dan kepribadian anak yang baik. Sementara itu, membaca dan menghafal Al-Qur'an tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang agama tetapi juga memberikan mereka perlindungan dan petunjuk dalam hidup.

Prinsip-Prinsip Mendidik Anak Menurut Hadist

Cinta kepada Allah dan Rasul

Mengajarkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan fondasi utama dalam pendidikan anak-anak Muslim. Konsep ini didasarkan pada hadist dan Al-Qur'an, yang menekankan pentingnya membangun hubungan spiritual yang kuat dengan pencipta dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Orang tua dan pendidik diajak untuk menyampaikan nilai-nilai ini melalui cerita inspiratif, doa bersama, dan kegiatan sehari-hari yang mencerminkan syariat Islam. Melalui pendekatan ini, anak diajarkan untuk menghargai kebesaran Allah dan menginternalisasi ajaran Rasul-Nya sebagai bimbingan hidup. Proses pendidikan ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang taqwa, berempati, dan bertanggung jawab dalam segala tindakannya.

Akhlak dan Perilaku

Mengajarkan anak tentang akhlak dan perilaku Islami merupakan pilar penting dalam pendidikan anak sesuai hadist. Akhlak terpuji seperti kejujuran, kesabaran, dan empati harus ditanamkan sejak dini. Orang tua berperan sebagai model perilaku Islami, menunjukkan cara bertindak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan sehari-hari menjadi kesempatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai ini, seperti berbagi dengan sesama, mengucapkan kata-kata yang baik, dan menghormati orang lain. Melalui contoh dan cerita dari kehidupan Nabi serta sahabatnya, anak diajak untuk memahami dan menerapkan akhlak Islami dalam kehidupan mereka. Ini membantu membentuk karakter yang kuat dan positif dalam diri anak.

Tantangan dan Solusi dalam Mendidik Anak

Mendidik anak dalam era digital menyajikan tantangan unik, seperti distraksi teknologi dan informasi berlebih. Solusi efektif melibatkan batasan penggunaan gadget, memperkaya aktivitas luar ruangan, dan interaksi sosial.

Mengajarkan nilai-nilai Islam dan keteladanan perilaku menjadi kunci. Orang tua harus proaktif dalam dialog, mendengarkan kebutuhan anak, dan mengarahkan mereka dengan sabar. Hadist memberi panduan tentang pendidikan karakter, menekankan pentingnya kejujuran, empati, dan disiplin. Memperkuat koneksi spiritual dan mengintegrasikan pengajaran Islam dalam keseharian membantu mengatasi tantangan modern dalam mendidik anak.

Implementasi Hadist dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjadi contoh bagi anak-anak merupakan salah satu prinsip penting dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam. Orang tua yang menunjukkan perilaku baik dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai yang harus mereka tiru. Melalui teladan yang baik, anak-anak belajar tentang kejujuran, empati, kesabaran, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.

Sebagai role model, orang tua memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, menampilkan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kebaikan, kasih sayang, dan disiplin diri, sangatlah penting. Ini membantu anak-anak mengembangkan fondasi moral dan etika yang kuat, yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.

Editor : Muhammad Fajrul Falaq. Tim Redaksi mediamu.com