7 Hal Mendapatkan Kebahagiaan

7 Hal Mendapatkan Kebahagiaan

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Rahmadi Wibowo S

Advertisement
Scroll To Continue with Content

 حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ، حَدَّثَنَا أَبَانُ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، أَنَّ زَيْدًا، حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ، حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ – أَوْ تَمْلَأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا»

Artinya: Menceritakan kepada kami Ishaq bin Mansur, menceritakan kepada kami Hibban bin Hilal, menceritakan kepada kami Aban, menceritakan kepada kami Yahya, bahwa Zaid mengatakan kepadanya bahwa Abu Salam, bercerita padanya Abu Malik al-Asy’ari berkata: Rasulullah saw bersabda: Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘Subhanallah wa al-Hamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti (pembela), kesabaran itu merupakan sinar, dan Al Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).

Takhrij:

  1. Muslim (no. 223).
  2. Ahmad (V/342, 343-344).
  3. Ad-Darimi (I/167).
  4. At-Tirmidzi (no. 3517).
  5. Ibnu Majah (no. 280).
  6. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir (no. 3423, 3424).
  7. Al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra (I/42) dan dalam Syu’abul Iman (no. 2453, 2548).
  8. Ibnu Hibban (no. 841-at-Ta’liqatul Hisan).

PENJELASAN

  1. Bersuci adalah separuh dari keimanan

Thaharah menurut bahasa berarti bersih atau suci dari kotoran. Sedang menurut istilah thaharah adalah upaya untuk menghilangkan atau menyucikan najis atau hadas dengan menggunakan alat bersuci menurut cara tertentu (disyariatkan agama). Thaharah mencakup aspek lahir yang tampak dan kasat mata, dan juga mencakup aspek batin yang tidak tampak dan tidak kasat mata. Sedangkan kata nazhafah lebih mengarah kepada hal-hal yang bersifat lahiriyah, tampak dan kasat mata.

Makna bersuci sebagian dari iman:

  1. bersuci dari najis maknawi, yaitu dosa-dosa, baik dosa batin maupun dosa lahir. Iman memiliki dua bentuk, yakni meninggalkan dan melakukan, jika seseorang sudah meninggalkan dosa-dosa berarti sudah memenuhi separuh iman.
  2. bersuci dengan air dari hadas dan najis. Jika bersuci diartikan dengan suci dari hadas dan najis dimaksud dengan iman adalah shalat.

Dapat pula diartikan yang dimaksud dengan bersuci separuh dari keimanan yaitu suci dari kotoran lahir dan batin (pikiran).

  1. Ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, Subhanallah walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi

Alhamdulillah, yakni pensifatan Allah dengan segala puja dan puji dan sifat-sifat yang sempurna, baik sifat-sifat dzatiyah maupun fi’liyah. Memenuhi timbangan, yakni timbangan amalan. Karena kalimat tersebut begitu agung di sisi Allah. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua kalimat yang dicintai Ar Rahman, ringan di lisan, namun berat dalam timbangan, yaitu subhanallah wa bihamdih dan subhanallah al ‘azhim.” Subhanallah dan Alhamdulillah mengandung pensucian terhadap Allah dari segala kekurangan, dan juga mengandung penetapan kesempurnaan bagi Allah. Tasbih (ucapan Subhanallah) mengandung pensucian terhadap Allah dari segala bentuk kekurangan, sedangkan hamdalah (ucapan Alhamdulillah) mengandung pensifatan Allah dengan segala bentuk kesempurnaan.

  1. Shalat adalah cahaya

Secara bahasa salat adalah do’a. Secara istilah salat diartikan sebagai ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan khusus yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Maksudnya dari shalat adalah cahaya yaitu bahwa shalat adalah cahaya di dalam hati dan wajah. Allah berfirman,

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِم

Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan berjalan, sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Al Hadiid: 12)

Makna cahaya dapat berarti maknawi  yang berarti seseorang yang malakukan shalat akan mendapat cahaya berupa hidayah yang menuntun pada jalan yang benar sehingga tidak terjerumus pada kemaksiatan. Dapat pula berarti inderawi, setiap orang yang shalat wajahnya akan bercahaya saat didunia maupun di akhirat.

  1. Shadaqah itu merupakan bukti (pembela)

Secara bahasa shadaqah berarti jujur atau benar. Secara istilah shadaqah adalah suatu amal atau memberikan sesuatu yang dilakukan secara ikhlas atau suka rela tanpa berharap imbalan. Mengeluarkan harta dijalan Allah semata-matan berharap ridha-Nya sebagai bukti kejujuran dan kebenaran iman seseorang. Shadaqah juga dapat diartikan lebih luas tidak hanya berupa pemberian dalam bentuk harta benda (materi), tapi dapat berupa tindakan lain yang bisa memberi manfaat pada orang lain, seperti menolong orang, berdzikir dan tersenyum pada orang lain.

Maksud dari sedekah adalah bukti yang nyata adalah melalui shadaqah akan menunjukkan benar atau jujurnya orang yang menunaikannya. Setiap orang yang mengeluarkan harta yang dicintainya demi (memperoleh) pahala yang diharapkan, hal ini adalah bukti nyata akan jujurnya keimanan dan kuatnya keyakinannya.

  1. Kesabaran itu merupakan sinar

Sabar berarti menahan. Sedangkan sabar menurut istilah yaitu menahan diri dari berbagai kesulitan dan memahaminya memakai akal dan syariat, menjaga lisan dari menggunjing serta menahan semua anggota tubuh dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Terdapat 3 jenis sabar, sabar dalam melaksanakan semua perintah Allah, sabar dalam menjauhi semua larangan Allah, dan sabar dalam menghadapi berbagai bencana dan petaka.

  1. Al-Quran merupakan hujjah yang akan membela atau menuntut

Al-Quran merupakan hujjah atau pembela jika manusia melaksanakan nasehat-nasehat al-Quran dan sebaliknya. Nasehat al-Quran kepada manusia, mengimani, mempelajari, mengamalkan dan mengajarkan al-Quran.

  1. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).

Perintah untuk bebisnis dengan Allah. Menjual diri kepada Allah SWT adalah dengan cara beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Menjual harta kepada Allah SWT maksudnya membelanjakan atau memanfaatkan harta di jalan Allah SWT seperti berinfak, bersedekah, dan membayar zakat. Semua amalan yang melibatkan diri dan harta ini akan mendatangkan pahala berbalaskan surga. Inilah bentuk bisnis seorang mukmin dalam hidupnya dengan Allah.


*Disampaikan dalam kajian itikaf d masjid Islamic center UAD pada tanggal 5 juni 2018 selepas shalat isya

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
MediaMu Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat