Apa Itu Tawasul dan Doanya

MEDIAMU.COM - Tawasul merupakan sebuah praktek doa dalam Islam yang melibatkan penggunaan orang-orang suci, seperti Nabi Muhammad atau para wali, sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat permohonan dan meningkatkan peluang jawaban dari Allah karena kedekatan orang suci tersebut dengan-Nya.

Tawasul menunjukkan kedalaman kepercayaan dan kerendahan hati seseorang dalam beribadah.

Also Read Kenali Apa itu rukhsah?

Tawasul dalam Islam memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadits. Salah satu ayat yang sering dikutip adalah Surah Al-Ma'ida ayat 35, "Wabtaghoo ilayhi al-wasilah," yang artinya "Dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya." Dalam konteks Hadits, ada riwayat dari Tirmidzi yang menyatakan bahwa ketika seseorang memohon kepada Allah dengan menyebut Nabi Muhammad, doa tersebut lebih cepat dikabulkan.

Dalam Islam, perbedaan pendapat tentang tawasul cukup signifikan. Sebagian ulama, seperti yang dari mazhab Sunni, menganggap tawasul melalui orang shalih sebagai praktek yang sah berdasarkan beberapa hadits. Namun, beberapa kelompok seperti Wahabi berpendapat bahwa tawasul semacam ini bisa berpotensi menyimpang menjadi syirik, yakni menyekutukan Allah.

Cara Melakukan Tawasul

Tawasul melalui nama orang shalih adalah praktik spiritual dalam Islam yang melibatkan pemanggilan nama-nama orang shalih, seperti para nabi, sahabat, atau ulama, dalam doa. Umat Islam percaya bahwa dengan menyebutkan nama orang-orang yang dekat dengan Allah, doa mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.

Metode tawasul ini bertujuan untuk menghormati dan mengakui keutamaan serta kedekatan orang tersebut dengan Sang Pencipta. Praktik ini didasarkan pada keyakinan bahwa orang shalih tersebut dapat menjadi perantara dalam menyampaikan doa kepada Allah, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan Allah.

Memohon Doa dari Orang Shalih

Memohon doa dari orang shalih adalah praktek tawasul yang melibatkan permintaan doa kepada individu yang dianggap memiliki kedekatan spiritual dengan Allah. Dalam Islam, banyak yang percaya bahwa doa orang shalih memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan, mengingat kedermawanan dan kepatuhan mereka terhadap ajaran Islam.

Also Read Syair Beserta Karya Dari Syekh Ibnu Atha'illah

Oleh karena itu, memohon mereka untuk berdoa atas nama kita dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Praktik ini berlandaskan pada keyakinan bahwa Allah akan mendengar doa mereka karena status mereka yang shalih.

Mengunjungi Makam Orang Shalih

Mengunjungi makam orang shalih adalah salah satu cara untuk melakukan tawasul dalam Islam. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon kepada-Nya melalui perantaraan keberadaan orang yang dianggap memiliki kedekatan khusus dengan-Nya. Ketika seseorang mengunjungi makam orang shalih, ia biasanya membaca doa-doa yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan,

seraya memohon kepada Allah agar diampuni dosa-dosanya dan diberi keberkahan dalam hidupnya. Praktik ini diyakini dapat membawa keberkahan dan mendatangkan kebaikan bagi yang melakukannya serta merupakan bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah berjuang dalam kebaikan.

Contoh Doa Tawasul

Doa Tawasul menggunakan Nama Nabi Muhammad adalah salah satu praktik yang umum dalam Islam. Dalam doa ini, umat Islam memohon kepada Allah dengan menyebut nama Nabi Muhammad sebagai perantara. Contoh doa ini adalah: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan Nabi Muhammad, hamba dan Rasul-Mu, yang Engkau utus sebagai rahmat bagi seluruh alam, semoga Engkau mengabulkan doaku ini..." Doa ini dipercaya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan serta ampunan-Nya.

Doa tawasul ini juga bisa digunakan untuk memohon kebaikan, perlindungan, atau hajat yang diinginkan dengan penuh keyakinan pada keagungan Allah.

Doa Tawasul untuk Kesehatan dan Keselamatan

Doa Tawasul untuk Kesehatan dan Keselamatan adalah doa yang umum digunakan oleh umat Islam untuk memohon perlindungan dan kesembuhan dari Allah SWT. Doa ini seringkali menggunakan perantara nama-nama orang shalih, termasuk Nabi Muhammad SAW. Contoh doa tawasul untuk kesehatan dan keselamatan beserta artinya adalah:

"Doa Tawasul untuk Kesehatan dan Keselamatan (Bahasa Arab): اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّيْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ فِيْ حَاجَتِيْ لِتُقْضَى لِي"

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan perantara Nabi kami Muhammad, Nabi pengasih. Wahai Muhammad, aku menghadapkan diriku melalui engkau kepada Tuhanku dalam hajatku agar dikabulkan bagiku."

Doa Tawasul dalam Situasi Kesulitan

Dalam situasi kesulitan, umat Islam sering menggunakan doa tawasul untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Doa ini mencerminkan keyakinan akan kekuatan dan kebesaran-Nya dalam mengatasi segala masalah. Salah satu contoh doa tawasul dalam situasi kesulitan adalah:

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan Nabi Muhammad, hamba dan Rasul-Mu yang mulia. Janganlah Engkau biarkan aku terpuruk dalam kesulitan ini. Berikanlah aku kekuatan dan petunjuk untuk menghadapinya. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa hamba-hamba-Mu yang memohon."

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan Nabi Muhammad, hamba dan Rasul-Mu yang mulia. Jangan biarkan aku terpuruk dalam kesulitan ini. Berikanlah aku kekuatan dan petunjuk untuk menghadapinya. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa hamba-hamba-Mu yang memohon."

Dalam menghadapi kesulitan, umat Islam juga dianjurkan untuk tetap berdoa, bersabar, dan yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar.

Manfaat dari Tawasul

Tawasul memiliki beberapa manfaat penting dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Pertama, tawasul membantu memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Dengan memohon kepada-Nya melalui perantara orang-orang shalih, umat Islam dapat merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Kedua, tawasul juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi.

Kisah-kisah kehidupan orang-orang shalih yang dijadikan perantara dalam tawasul dapat memberikan contoh teladan bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai persoalan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, tawasul juga dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap para shalih. Dengan mengingat mereka dalam doa, umat Islam menunjukkan rasa hormat dan penghargaan atas jasa-jasa dan keteladanan yang mereka berikan.

Meskipun banyak umat Islam yang mempraktikkan tawasul, praktik ini juga menuai kritik dan kontroversi. Salah satu kritik yang sering muncul adalah pandangan bahwa tawasul bertentangan dengan konsep tauhid (keesaan Allah). Beberapa kritikus berpendapat bahwa memohon kepada Allah melalui perantara orang lain dapat menyimpang dari prinsip tauhid yang murni.

Selain itu, kontroversi juga muncul terkait penyalahgunaan praktik tawasul. Beberapa pihak menganggap bahwa ada orang yang menggunakan tawasul sebagai alasan untuk memuja-muja tokoh-tokoh agama, yang seharusnya tidak dilakukan dalam Islam yang menekankan monotheisme mutlak.

Kesimpulan

Tawasul dianggap sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh berkah serta bantuan-Nya. Praktik tawasul diyakini sebagai wujud penghormatan terhadap para nabi dan orang shalih yang telah mendapat keutamaan di sisi Allah. Tawasul juga menjadi bukti keimanan seseorang kepada kekuasaan Allah dalam mengatur segala urusan.

Dengan tawasul, umat Islam diajak untuk memperkokoh rasa cinta dan kecintaan kepada para nabi dan orang shalih. Hal ini menjadikan tawasul sebagai bagian penting dalam kehidupan beragama umat Islam.

Baca artikel lengkap tentang pentingnya tawasul dalam Islam di Mediamu.com sekarang juga! Temukan penjelasan detail dan contoh doa tawasul yang bisa menguatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pemahamanmu tentang tawasul. Klik di sini untuk membaca artikelnya