Arti Potongan Ayat Tanazzalul Malaa Ikatu Warruhu
MEDIAMU.COM - Malam Lailatul Qadr adalah malam istimewa yang terjadi pada bulan Ramadhan. Dalam Al-Quran, malam ini disebut lebih baik daripada seribu bulan, menjadikannya sangat berharga bagi umat Islam. Pada malam ini, Allah menurunkan banyak berkah dan ampunan.
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Quran, dan berdoa. Lailatul Qadr juga dikenal sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, menandai awal dari wahyu yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.
Ayat "Tanazzalul Malaa Ikatu Warruhu" terdapat dalam Surah Al-Qadr ayat 4. Ayat ini menggambarkan peristiwa turunnya para malaikat dan Ruh (Malaikat Jibril) ke bumi pada malam Lailatul Qadr. Mereka turun dengan membawa rahmat dan ketetapan dari Allah SWT.
Penggunaan kata "Tanazzalul" menunjukkan turunnya malaikat secara berulang-ulang selama malam tersebut, memberikan ketenangan dan berkah kepada umat Muslim yang beribadah. Ayat ini mengingatkan pentingnya memanfaatkan malam Lailatul Qadr dengan sebaik-baiknya melalui berbagai ibadah dan doa.
Arti Kata per Kata
arti tanazzalul
Kata "Tanazzalul" berasal dari akar kata Arab "نزل" yang berarti turun. Dalam konteks ayat "Tanazzalul Malaa Ikatu Warruhu," kata ini menunjukkan tindakan turun secara terus-menerus atau berulang kali. Ini mengindikasikan bahwa para malaikat turun dalam jumlah yang banyak dan terus-menerus sepanjang malam Lailatul Qadr. Kata "Tanazzalul" memberikan gambaran tentang bagaimana malam ini dipenuhi oleh kehadiran malaikat yang membawa rahmat dan perintah dari Allah. Penggunaan kata ini dalam ayat Al-Qadr menekankan pentingnya malam tersebut dalam Islam, di mana setiap detik malam itu penuh dengan keberkahan dan ampunan dari Allah.
Kata "Malaa Ikatu" adalah bentuk jamak dari "Malak," yang berarti malaikat. Dalam ayat "Tanazzalul Malaa Ikatu Warruhu," kata ini merujuk kepada para malaikat yang turun ke bumi pada malam Lailatul Qadr. Malaikat-malaikat ini memiliki berbagai tugas yang diberikan oleh Allah, termasuk menyampaikan wahyu, membawa rahmat, dan mencatat amal perbuatan manusia.
Kehadiran para malaikat pada malam Lailatul Qadr menunjukkan betapa mulianya malam ini. Malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari cahaya, mereka tidak memiliki nafsu seperti manusia dan selalu taat kepada perintah Allah.
warruhu artinya
Kata "Warruhu" dalam ayat ini merujuk kepada Ruh, yang diidentifikasi sebagai Malaikat Jibril. Malaikat Jibril adalah malaikat yang paling utama, yang memiliki peran penting dalam menyampaikan wahyu dari Allah kepada para nabi. Pada malam Lailatul Qadr, Jibril turun bersama para malaikat lainnya untuk membawa ketetapan dan rahmat dari Allah.
Kehadirannya pada malam ini menambah kemuliaan dan keberkahan malam Lailatul Qadr. Sebagai malaikat yang memiliki tugas khusus dalam menyampaikan pesan ilahi, kehadiran Jibril mengindikasikan pentingnya wahyu dan bimbingan Allah kepada umat manusia.
Konteks Ayat dalam Surah Al-Qadr
Surah Al-Qadr adalah surah ke-97 dalam Al-Quran yang terdiri dari 5 ayat. Surah ini diturunkan di Makkah dan dinamakan Al-Qadr karena membahas malam Lailatul Qadr, malam yang penuh kemuliaan. Lailatul Qadr adalah malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Keutamaan malam ini disebutkan lebih baik daripada seribu bulan, menjadikannya waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim untuk beribadah.
Ayat ke-4 dari Surah Al-Qadr berbunyi: "Tanazzalul malaa'ikatu warruhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr." Artinya, "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." Dalam konteks keseluruhan surah, ayat ini menegaskan bahwa Lailatul Qadr adalah malam yang diberkahi dengan kedatangan para malaikat yang membawa rahmat dan ketetapan Allah. Malaikat Jibril, yang dikenal sebagai Ruh, memiliki peran khusus dalam menyampaikan wahyu dan berkat pada malam ini.
Pentingnya Malam Lailatul Qadr
Malam Lailatul Qadr memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Malam ini disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (Surah Al-Qadr: 3). Keistimewaan ini menekankan bahwa ibadah pada malam Lailatul Qadr memiliki pahala yang sangat besar. Oleh karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa pada malam ini.
Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan keutamaan malam Lailatul Qadr. Salah satunya adalah hadits dari Aisyah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menekankan pentingnya mencari malam Lailatul Qadr dengan meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Selain itu, dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berdiri (beribadah) pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadr adalah kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow