Penjelasan dan Makna Lengkap dari Shalat Jahriyah

Penjelasan dan Makna Lengkap dari Shalat Jahriyah

Smallest Font
Largest Font

MEDIAMU.COM - Shalat jahriyah adalah jenis shalat di mana bacaan dalam shalat dibaca dengan suara keras sehingga dapat didengar oleh makmum dan orang-orang di sekitar. Dalam Islam, shalat yang dibaca dengan suara keras dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti shalat Subuh, Maghrib, dan Isya. Konsep ini berbeda dengan shalat sirriyah yang bacaan di dalamnya dilakukan dengan suara pelan, seperti pada shalat Dzuhur dan Ashar.

Dalam praktiknya, shalat jahriyah merupakan cara untuk menjaga kekhusyukan ibadah serta mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini memiliki dasar hukum yang jelas dalam ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda:"Jika kalian shalat, maka hendaknya kalian membaca Al-Fatihah dengan suara keras pada shalat Subuh, Maghrib, dan Isya." (HR. Muslim)

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Dalil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan cara membaca antara waktu shalat jahriyah dan shalat sirriyah. Hal ini juga memberi manfaat spiritual bagi umat Muslim untuk lebih khusyuk dalam ibadah, dan membuat makmum dapat mengikuti bacaan imam dengan lebih baik. Sehingga, shalat jahriyah memegang peranan penting dalam menjaga kedekatan seorang hamba dengan Allah.

Hukum dan Dasar Shalat Jahriyah

Hukum shalat jahriyah telah dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan bahwa bacaan dalam shalat pada waktu-waktu tertentu dilakukan dengan suara keras. Para ulama sepakat bahwa shalat jahriyah adalah sunnah yang dilakukan pada shalat tertentu.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sebaik-baiknya umat adalah mereka yang membaca Al-Qur’an dengan keras di pagi dan sore hari." (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa pentingnya membaca Al-Qur'an dengan suara keras di waktu-waktu tertentu, seperti saat shalat Subuh, Maghrib, dan Isya. Para ulama dari berbagai mazhab juga menguatkan bahwa membaca dengan suara keras pada waktu-waktu tersebut adalah bagian dari sunnah Nabi.

Meskipun demikian, ada beberapa kondisi di mana suara keras tidak diperbolehkan, seperti ketika shalat dilakukan di tempat yang sangat sempit atau dalam keadaan yang dapat mengganggu orang lain. Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk memahami dan menyesuaikan praktik shalat jahriyah dengan konteks sekitarnya.

Shalat Jahriyah pada Shalat Subuh

Pada shalat Subuh, bacaan dalam dua rakaat pertama dilakukan dengan suara keras, termasuk bacaan Al-Fatihah dan surat pendek setelahnya. Hal ini didasarkan pada sunah Nabi Muhammad SAW, yang selalu membacakan bacaan shalat dengan suara keras pada waktu shalat Subuh.

Dalil yang mendasari hal ini adalah:

"Rasulullah SAW membaca Al-Fatihah dan surat setelahnya dengan suara keras pada shalat Subuh." (HR. Muslim)

Keutamaan dari shalat Subuh yang dibaca dengan suara keras adalah untuk mempermudah makmum dalam mengikuti bacaan imam. Selain itu, shalat Subuh adalah waktu yang penuh berkah, di mana malaikat juga turun ke bumi untuk mendengarkan doa-doa umat Islam. Bacaan yang jelas dan keras menjadi cara untuk meningkatkan keberkahan waktu tersebut.

Shalat Jahriyah pada Shalat Maghrib

Pada shalat Maghrib, bacaan dalam dua rakaat pertama juga dilakukan dengan suara keras, yakni pada rakaat pertama dan kedua. Namun, pada rakaat ketiga, bacaan dibaca dengan suara pelan atau sirriyah. Ini merupakan ketentuan yang diikuti oleh umat Islam berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Pada shalat Maghrib, bacaan dalam dua rakaat pertama dilakukan dengan suara keras, sedangkan pada rakaat ketiga dibaca pelan." (HR. Muslim)

Keutamaan shalat Maghrib dengan suara keras adalah untuk membantu makmum dalam mengikuti bacaan imam serta menjadikan ibadah lebih khusyuk. Pada waktu Maghrib, umat Islam dianjurkan untuk berdoa karena waktu tersebut adalah waktu yang mustajab, di mana Allah SWT menerima doa-doa hambanya.

Shalat Jahriyah pada Shalat Isya

Shalat Isya mengikuti pola yang sama dengan shalat Maghrib, yaitu dua rakaat pertama dibaca dengan suara keras, sementara rakaat ketiga dibaca dengan suara pelan. Ini sesuai dengan sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalil yang mendasari hal ini adalah hadis yang telah disebutkan sebelumnya yang juga berlaku pada shalat Isya, yaitu:

"Pada shalat Isya, bacaan pada dua rakaat pertama dibaca dengan suara keras, sedangkan rakaat ketiga dibaca pelan." (HR. Muslim)

Melalui shalat Isya yang dilaksanakan dengan suara keras pada dua rakaat pertama, umat Islam dapat meningkatkan keimanan mereka serta merasakan ketenangan dalam ibadah malam hari. Shalat ini juga memberikan kesempatan bagi umat untuk berdzikir dan berdoa dalam keheningan malam.

Kesimpulan

Shalat jahriyah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan seorang Muslim dengan Allah SWT. Dengan membaca bacaan shalat dengan suara keras pada waktu yang ditentukan, umat Islam mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Selain itu, shalat jahriyah memungkinkan makmum untuk mendengarkan bacaan imam dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa meskipun shalat jahriyah disunnahkan pada waktu tertentu, keutamaan dan manfaatnya tidak hanya terletak pada bacaan suara keras, tetapi juga pada niat dan kekhusyukan yang dihasilkan. Dengan menjaga adab, seperti tidak mengganggu orang lain saat beribadah, shalat jahriyah menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang shalat jahriyah, keutamaan bacaan dengan suara keras, atau perbedaan antara shalat jahriyah dan sirriyah? Kunjungi mediamu.com untuk mendapatkan panduan lengkap, artikel bermanfaat, dan penjelasan mendalam seputar tata cara shalat, serta keutamaan sunnah-sunnah lainnya dalam Islam.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat