Simak Ujian dalam Pernikahan, dan Firman Allah SWT

Simak Ujian dalam Pernikahan, dan Firman Allah SWT

Smallest Font
Largest Font

MEDIAMU.COM - Sejatinya kita sebagai makhluk sosial didalam kehidupan dunia perlu dan membutuhkan mendamping hidup yang bersama sehiduo semati dengan kita, yaitu seorang istri yang terikat dalam tali pernikahan

Ujian di sebuah pernikahan dalam Islam bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Karena pada dasarnya, setiap peristiwa yang terjadi pada kehidupan seseorang selalu mengandung hikmah atau pelajaran, termasuk ujian pernikahan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ujian Rumah Tangga Menurut Islam

Salah satu ujian yang sering dialami bagi setiap muslim yang berumah tangga adalah masalah rumah tangga. Biasanya, permasalahan yang hadir sangat kompleks dan beragam mulai dari yang terkecil hingga besar.

Sebagai seorang muslim, tentu saja kita harus menyikapinya dengan sabar dan tenang. Karena sejatinya, setiap permasalahan yang hadir pasti ada solusinya. Hanya saja, semua itu tergantung bagaimana kita menyiakapinya.

Berbagai permasalahan yang hadir dalam rumah tangga bisa datang karena berbagai hal, mulai dari persoalan ekonomi sampai kurangnya komunikasi satu sama lainnya. Kedua hal tersebut nampaknya hanya sebagian kecil dari banyak pemicu permasalahan rumah tangga yang sering terjadi.

Dalil Tentang Ujian Berumah Tangga

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

ayat di atas, memberikan kita pemahaman bahwa dalam rumah tangga sangat penting untuk mengerti satu sama lain. Artinya, pasangan suami istri hendaknya bisa saling memahami satu sama lain dalam setiap hal agar tidak terjadi pertengkaran yang tidak diinginkan.

Hal Mencegah Ujian dalam Rumah Tangga

- Saling menasehati satu sama lain

Saling memberikan nasihat kepada pasangan sangatlah penting karena hal itu bisa membantu menjaga keutuhan rumah tangga kita. Dalam memberikan nasihat, hendaknya dilakukan dengan hati-hati dan lemah lembut.

Sering memberikan nasihat juga merupakan bentuk kepedulian terhadap pasangan. Karena kita tahu, setiap nasihat itu bertujuan untuk kebaikan. Dan tentu saja, setiap nasihat yang diberikan terutama oleh suami kepada istri bertujuan agar kehidupan rumah tangga mereka bisa lebih baik.

Allah SWT Berfirman :

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya maka nasehatilah maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di termpat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Dan jika kamu khawatir ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan niscaya Allah memberi taufik kepada suami isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (An Nisa’ :34-35).

- Keterbukaan

Keterbukaan diantara setiap pasangan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Saling terbuka satu sama lain penting dilakukan agar tidak ada kecurigaan satu sama lain.

- Saling memaafkan

Sifat egois dan tidak mau mengalah merupakan bisa menjadi akar permasalahan dalam rumah tangga. Maka dari itu, sikap saling memaafkan harus senantiasa dimiliki oleh setiap pasangan sehingga hal itu bisa meredam setiap permasalahan yang ada.

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263).\

- Selesaikan dengan cara kasih sayang

Bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang merupakan tauladan Nabi Muhammad SAW yang harus kita ikuti. Pasalnya, Nabi Muhammad SAW juga selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap keluarganya. Sikap lemah lembut menjadi salah satu cara efektif bagi pasangan yang memiliki masalah dalam rumah tangganya.

Allah SWT berfirman: “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159).

Rumah Tangga merupakan sebuah fase dalam kehidupan manusia dimana pasangan suami istri menjalani kehidupan bersama. Memang tidak mudah dalam menjalaninya, aka nada ujian dan cobaan yang mewarnai kehidupan rumah tangga.

Karena itulah, setiap masalah yang datang harus diselesaikan dengan cara-cara yang dianjurkan dalam Islam agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

Ujian Pernikahan dalam Al-Qur'an

Ujian pernikahan dalam Al-Qur'an, meskipun tidak secara eksplisit disebut sebagai "ujian", dapat dipahami sebagai tantangan dan pelajaran yang terkandung dalam pernikahan sesuai dengan ajaran Islam. Al-Qur'an mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya sekedar penyatuan dua individu, tetapi juga merupakan komitmen spiritual dan sosial yang mendalam, yang memerlukan kesabaran, pengertian, dan kerja sama.

1. konsep sabar dan syukur sangat penting dalam pernikahan.

Pasangan diajak untuk bersabar dalam menghadapi ujian, seperti ketidaksepahaman dan kesulitan ekonomi, serta bersyukur atas kebahagiaan dan keharmonisan yang dirasakan. Al-Qur'an menekankan pentingnya memelihara hubungan dengan sikap saling menghormati dan empati.

2.  konsep keadilan dan kesetaraan dalam Al-Qur'an.

Alquran memberikan panduan dalam menjalankan rumah tangga. Ini melibatkan pembagian tanggung jawab, menghormati hak masing-masing pasangan, dan menjaga keseimbangan dalam keputusan bersama. Suami dan istri diharapkan saling bekerja sama dan mendukung satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan.

3. komunikasi dan konsultasi dianggap vital dalam pernikahan.

Al-Qur'an mendorong pasangan untuk saling berkomunikasi dengan terbuka dan jujur, serta mencari solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi. Hal ini mencerminkan prinsip musyawarah dalam Islam, yang merupakan kunci keharmonisan dalam rumah tangga.

4. kasih sayang dan belas kasih.

nilai inti yang diajarkan Al-Qur'an dalam pernikahan. Pasangan didorong untuk saling mencintai, menunjukkan kasih sayang, dan berperilaku lemah lembut satu sama lain, sebagai refleksi dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

5. kesetiaan dan kepercayaan

merupakan fondasi dalam pernikahan yang sehat. Al-Qur'an mengajarkan pasangan untuk saling setia dan menjaga kepercayaan yang telah dibangun, sebagaimana kepercayaan merupakan aset berharga dalam hubungan.

Secara keseluruhan, pernikahan dalam pandangan Al-Qur'an adalah perjalanan yang penuh dengan ujian, tetapi juga kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama dalam cinta, keharmonisan, dan spiritualitas. Ujian-ujian ini bukan hanya dianggap sebagai tantangan, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai kedewasaan emosional dan spiritual bersama pasangan.

Ujian Pernikahan Menurut Islam

Ujian pernikahan dalam Islam bukanlah sebuah konsep yang secara eksplisit dijelaskan dalam Al-Qur'an atau Hadits, namun dapat dipahami sebagai serangkaian tantangan dan tanggung jawab yang muncul dalam kehidupan berumah tangga, sesuai dengan ajaran Islam. Pernikahan dianggap sebagai salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW dan merupakan bagian penting dari pembentukan masyarakat Islam yang sehat.

Dalam konteks Islam, pernikahan bukan hanya sekadar hubungan antara dua individu, tetapi juga kontrak sosial dan spiritual yang memiliki implikasi luas, baik secara pribadi maupun komunal. Pasangan suami istri diharapkan untuk saling mendukung, bekerja sama dalam membangun rumah tangga yang harmonis, dan mendidik anak-anak mereka dalam nilai-nilai Islam. Mereka juga dituntut untuk saling menjaga kehormatan dan kesetiaan.

Salah satu ujian dalam pernikahan adalah kemampuan untuk mengelola konflik dan perbedaan pendapat dengan cara yang sehat dan produktif. Islam mengajarkan pentingnya komunikasi, kesabaran, dan pengampunan dalam mengatasi masalah. Suami dan istri diharapkan untuk saling memahami dan menghargai perbedaan satu sama lain, serta bekerja bersama untuk menemukan solusi yang adil dan bijaksana.

Selain itu, tantangan ekonomi juga sering menjadi ujian dalam pernikahan. Islam menekankan pentingnya nafkah, di mana suami bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Namun, pernikahan dalam Islam juga mendorong kerjasama dan kemitraan, dengan istri dapat berkontribusi secara ekonomi sesuai dengan kemampuannya.

Pendidikan anak juga merupakan aspek penting dan tantangan dalam pernikahan Islam. Pasangan diharapkan untuk mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai dan ajaran Islam, memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermoral.

Kesimpulan

Menikahlah karena Allah ketika hati kita semua telah benar-benar siap. Semakin matang mental dan pikiran Anda dalam memaknai hidup, maka semakin kuat juga kita untuk ‘menakluki’ setiap gelombang ujian yang kelak datang pada rumah tangga yang kita jalani. simak artikel lainnya di mediamu.com(*).

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat