Surah Al-Ikhlas merupakan firman Allah SWT yang di abadikan di dalam Al-Quran merupakan surah ke-112 dalam Al Quran. Surah ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk kedalam golongan surah makkiyah. Dalam Surah tersebut juga terdapat banyak keangungan yang di berikan oleh Allah SWT. Ada sebuah kisah yang inspratif dari sebuah Surah Al-Ikhlas ini sebagai berikut :
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tengah duduk di pinggiran kota Madinah. Tiba-tiba melintaslah sebuah iring-iringan yang membawa jenazah seorang laki-laki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bertanya, “Apakah mayat laki-laki itu meninggalkan utang?”

Para sahabat menjawab, “Betul, laki-laki ini meninggalkan utang sebanyak empat dirham.” “Shalatkanlah laki-laki itu oleh kalian, karena aku tidak mau menshalati orang yang memiliki utang, lalu meninggal dan belum melunasinya,” tutur Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah titip salam kepadamu dan berpesan, ‘Aku telah mengutus Jibril dalam rupa manusia dan melunasi utang laki-laki itu.’ Maka bangkitlah engkau dan shalatkanlah jenazah itu. Sebab, ia telah diampuni Allah dan Dia juga menyampaikan, siapa saja yang menshalati jenazah tersebut, maka dia juga turut diampuni.”
Penasaran terhadap alasannya, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai saudaraku Jibril, dari manakah kemuliaan laki-laki yang meninggal itu?”
Malaikat menjelaskan, “Berkat membaca Surat al-Ikhlas setiap hari sebanyak seratus kali. Pasalnya, di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya. Dan siapa saja yang membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidupnya, maka dia tidak akan keluar dari dunia ini (meninggal), kecuali telah melihat tempatnya di surga. Khususnya, siapa saja yang membaca surat ini dalam shalat lima waktu sebanyak beberapa kali, maka pada hari Kiamat akan diberi syafaat, bahkan diberi kesempatan untuk memberikan syafaat kepada kerabatnya yang telah divonis masuk neraka.” (Lihat: Syekh Muhammad Abu Bakar, Mawa‘izh al-‘Ushfuriyyah, [Surabaya: Maktabah Muhammad ibn Ahmad Nabhan], hal. 20)
Dari kisah si atas dipetik beberapa makna yang bisa di implementasikan dalam hidup. betapa mulia dan istimewanya Surat al-Ikhlas, sehinggga orang yang rutin membacanya seratus kali setiap hari, diampuni dosanya; siapa saja yang membacanya walau satu kali dalam hidupnya, maka dia tidak meninggal sampai diperlihatkan kepada tempatnya di surga kelak; siapa saja yang membacanya dalam shalat lima waktu, maka dia tidak akan diberikan syafaat dan juga diberi kesempatan untuk mensyafaati kerabatnya yang telah ditetapkan masuk neraka.
Oleh : Muhammad Fajrul Falaq, Tim Redaksi mediamu.com

Comment