Islam

Islam

MediaMU.COM

May 4, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Memegang Teguh Tali Allah

MEDIAMU.COM - Pentingnya kita untuk berpegang teguh terhadap tali Allah dan tidak berpecah belah, karena seharusnya kandungan kalimat tauhid akan melahirkan tauhidul kalimah (persatuan), ketika seorang muslim telah berikrar dengan kalimat syahadat “Laa Ilaha Illallah, muhammadar rasulullah.” maka ia harus pula menegakkan kalimat itu di muka bumi tentunya dilakukan dengan cara menyatukan umat.

Para ulama menegaskan bahwa kewajiban kaum muslimin setelah tulus mengikrarkan kalimat tauhid, maka kewajiban selanjutnya adalah menyatukan umat agar mereka bersatu dan menyatukan barisan umat Islam agar mereka tidak mudah dipecah belah oleh musuh-musuh Islam yang menginginkan terjadinya perpecahan di tubuh kaum muslimin. Ketika musuh mampu memecah belah barisan kaum muslimin, maka ini adalah titik kelemahan yang mereka dapatkan.

Seorang muslim tentunya tidak rela ketika kemurnian ajaran tauhid ini dinodai oleh musuh-musuh Islam, diselewengkan oleh orang-orang yang belebihan, dipalsukan oleh orang-orang yang menyimpang dan ditafsirkan sesuai keinginan orang-orang yang jahil (bodoh). Oleh karena itu untuk menangkal potensi-potensi yang berupaya merusak kemurnian ajaran kalimat tauhid, maka wajib bagi kaum muslimin berupaya bersama dan bersatu agar hal ini tidak terjadi.

Salah satu nasehat yang Allah peruntukkan bagi hambanya adalah terdapat dalam surat Ali Imran ayat 102-103, hal mana Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (102) وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103)

“Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [QS. Ali ‘Imran: 102 – 103]

Dalam ayat yang mulia ini Allah Ta’ala ingin menyampaikan dua hal penting, yaitu agar orang-orang beriman bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Ibnu Mas’ud menjelaskan bahwa makna “Haqqatuqatihi.” (taqwa dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya) adalah:

أن يُطاع فلا يُعصى، ويُذكر فلا ينسى، ويشكر فلا يكفر.

“Hendaknya Allah ditaati dan tidak dimaksiati, hendaknya diingat dan jangan dilupakan dan hendaknya disyukuri dan tidak dikufuri.” (Abu Nu’aim, Hilyatul Auliya`: 7/238-239)

Adapun poin yang paling utama adalah tumbuhnya sifat Al Itsar yaitu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi. Sehingga ketika terjadi pertentangan antara kebutuhan kita secara pribadi dan kebutuhan umat secar umum, maka kita mendahulukan kebutuhan umat. Sehingga dengan ini Allah menyelamatkan kita di kehidupan dunia dan akhirat.

Semoga dengan kita berpegang teguh dengan tali Allah dengan memperkuat tali persaudaraan, kalimat tauhid ini tegak di muka bumi. Semoga nasehat ini dapat menambah kekuatan pad hati kaum muslimin dan kita senantiasa memohon kepada Allah agar kita dikuatkan dalam membela dien dan kaum muslimin

Editor : Muhammad Fajrul Falaq. Tim Redaksi mediamu.com

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here