Islam

Islam

MediaMU.COM

May 8, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Do'a Meminta Sesuatu Hajat

Foto Ilustrasi : Do'a Meminta Sesuatu Hajat

MEDIAMU.COM - Doa Hajat adalah salah satu bentuk doa yang dilakukan oleh umat Muslim dalam menghadapi berbagai keadaan atau peristiwa penting dalam hidup mereka. Doa ini seringkali dipanjatkan ketika seseorang merasa membutuhkan pertolongan, petunjuk, atau karunia Allah Swt. dalam mengatasi permasalahan atau keinginan tertentu. Doa Hajat dapat diartikan sebagai ungkapan kerendahan hati dan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah, sang Maha Pemberi Rezeki dan Pengatur segala urusan.

Penjelasan Doa Hajat 

Sebuah doa yang di lantunkan dan di dalam sebuah doa hajat. Doa yang di perbolehkan oleh nabi Muhammad untuk memohon sesuatu yang dinginkan hambanya.

Diantara do’a yang banyak ragamnya adalah do’a yang disediakan untuk shalat hajat. Akan tetapi kebanyakan penyebutan do’a-do’a itu tidak menyertakan sumber asalnya. Baik yang berasal dari ulama shalihin maupun langsung dari hadits Rasulullah saw.

Do'a Hajat

Do'a Hajat adalah doa yang dibaca ketika seseorang memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah contoh Do'a Hajat:

Do'a Hajat

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزَنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Transliterasi: Allahumma la sahla illa ma ja'altahu sahla, wa anta taj'alul hazna idha shi'ta sahla.

Terjemahan: "Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau bisa menjadikan kesedihan (menjadi) mudah jika Engkau kehendaki."

Doa ini bisa dibaca setelah sholat fardhu atau pada waktu lain ketika seseorang merasa membutuhkan pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan atau keinginan tertentu.

Puasa 40 Hari Untuk Hajat

Puasa 40 hari untuk hajat merupakan salah satu amalan yang dilakukan oleh sebagian orang dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon agar hajat atau keinginannya dapat terkabul. Amalan ini bukan termasuk ibadah yang diwajibkan dalam Islam, melainkan merupakan bentuk ibadah sunnah yang dilakukan atas dasar keikhlasan dan keinginan pribadi.

Adapun tata cara puasa 40 hari untuk hajat biasanya sebagai berikut:

1. Niat

Sebelum memulai puasa, niatkan puasa tersebut khusus untuk memohon hajat tertentu kepada Allah SWT. Niat ini penting untuk menentukan arah dan tujuan ibadah yang dilakukan.

2. Puasa Sunnah

Puasa yang dilakukan adalah puasa sunnah, yang artinya tidak wajib. Anda dapat melakukan puasa secara berturut-turut selama 40 hari atau memilih hari-hari tertentu dalam seminggu untuk berpuasa, seperti Senin dan Kamis, atau hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriyah (Ayyamul Bidh).

3. Doa dan Ibadah Tambahan

Selama periode puasa, perbanyaklah doa dan ibadah tambahan seperti sholat Tahajud, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan memohon kepada Allah agar hajat Anda dikabulkan.

4. Sabar dan Istiqamah

Keikhlasan dan kesabaran dalam menjalankan puasa serta konsistensi dalam berdoa adalah kunci utama. Percayalah bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala kebutuhan hamba-Nya.

5. Berbuka dengan yang Halal

Pastikan untuk berbuka puasa dengan makanan yang halal dan baik, serta hindari makanan atau minuman yang berlebihan.

6. Syukur

Setelah selesai menjalankan puasa 40 hari, bersyukurlah kepada Allah atas kesempatan dan kekuatan yang telah diberikan selama menjalankan ibadah tersebut, baik hajat Anda terkabul atau belum.

Ingatlah bahwa keikhlasan dan ketulusan hati dalam berdoa dan beribadah adalah yang terpenting. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya dan akan mengabulkan doa sesuai dengan kehendak-Nya.

Dalil Do'a Hajat 

Oleh karena itu sungguh ada manfaatnya apabila dalam tulisan ini diceritakan sebuah kisah tentang seorang yang tidak sempurna penglihatannya datang kepada Rasulullah saw untuk meminta do’a kesembuhan. Akan tetapi Rasulullah saw malah memerintahkannya untuk mendirikan shalat hajat lalu berdo’a yaitu:

اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في

Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya.

Artinya: Ya allah Sesungguhnya aku bermohon kepada Engkau, dan aku menghadap kepada engkau dengan Muhammad Nabiyyir Rahmah, Wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap Tuhanku bersamamu dalam memohonkan hajatku ini agar dikabulkan. Ya Allah perkenankanlah dia (Muhammad saw) memberikan syafaatnya kepadaku. 

Adapun keterangan lengkapnya sebagaimana ditahrijkan oleh At-Tiridzi dan Ibnu Majah hadits riwayat Utsman bin Hunaif.

إن رجلا ضرير البصري اتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال ادع الله لي انيعافينى فقال ان شئت اخرت لك فهو خير وان شئت دعوت فقال ادعه فامره ان يتوضأ فيحسن وضوءه ويصلى ركعتين ويدعو بهذا الدعاء : اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في

Bahwasannya ada seorang laki-laki yang penglihatannya rusak datang kepada Rasulullah saw sambil berkata “do’akanlah kepada Allah untukku, agar disembuhkan-Nya aku ini”. Rasulullah saw balik menjawab “kalau kamu mau, aku dapat menundanya untukmu dan itu lebih baik, atau kalau kamu mau aku akan mendo’akan” maka orang itupun memohon “doakanlah untukku!” . 

Kemudian Rasulullah saw menyuruhnya berwudhu, maka wudhulah orang tersebut dengan baik dan shalat dua raka’at dan berdo’a dengan do’a ini “Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya”.

Kisah Inspiratif dan Pengalaman

"Kisah Inspiratif Puasa 40 Hari untuk Hajat: Seorang individu membagikan pengalamannya menjalankan puasa 40 hari demi hajat tertentu. Dengan tekad kuat dan doa yang khusyuk, ia merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah SWT. Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam mengamalkan puasa sunnah ini. Pengalaman spiritual ini bukan hanya tentang keberhasilan memenuhi hajat, tapi juga tentang peningkatan iman dan ketakwaan. Kisah nyata ini menjadi bukti nyata akan kekuatan doa dan puasa dalam Islam."

Kesimpulan

Puasa 40 hari untuk hajat merupakan amalan sunnah yang dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon agar hajat terkabul. Tata cara puasa ini meliputi niat yang ikhlas, menjalankan puasa sunnah, serta amalan pendukung seperti doa dan ibadah tambahan. Keikhlasan, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah adalah kunci utama dalam menjalankan puasa ini. Kisah nyata dari mereka yang telah menjalankan puasa 40 hari menunjukkan bahwa amalan ini tidak hanya membantu memenuhi hajat, tetapi juga meningkatkan iman dan ketakwaan.

Demikianlah doa yang di perbolehkan oleh nabi Muhammad saw ketika seseorang melakukan doa hajat untuk menggapai sesuatu dalam kehidupan sehari-hari nya. Simak artikel lainnya di mediamu.com

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here