Kebijaksanaan Arif Billah Islam
MEDIAMU.COM - Memaknai Istilah Al-Arif Billah
Arif Billah Artinya
Arif Billah adalah orang yang dengan Tauhid, kepercayaan, tawakal dan kepasrahannya kepada Allah mencapai derajat di mana kehendak kehendaknya fana dalam kehendak atau iradahnya.
Sebab-sebab atau alasan lenyap di bawah kuasanya dan semua yang tampak meleleh pada cahaya terang penyiksaannya tetapi pengertiannya tidak seperti yang kita sangka selama ini di mana Al Arif Billah terputus dari dunia lalu menjalin dengan alam lain.
Arif Billah tetap berhubungan dengan dunia berinteraksi makhlukNya sebagaimana manusia lainnya ia berhubungan dengan mereka seperti sebelumnya tetapi ketika berinteraksi dengan dunia dan sebab-sebab duniawi ia tidak melihat dirinya selain bersama dengan Allah ketika menangani masalahnya dengan orang lain dan beraktivitas di tengah publik dalam soal kemasyarakatan dan masalah lainnya Ia hanya menyadari bahwa ia berinteraksi bersama Allah
Dalil Yang berkaitan dengan "Arif Billah"
Tentunya kita sudah sering membaca dalam kitab-kitab bagaimana tingginya kedudukan or iniang berilmu di hadapan Allah SWT sebagaimana Sufyan bin ‘Uyainah ra berkata:
أَرْفَعُ النَّاسِ عِنْدَ اللّه مَنْزِلَةً مَنْ كَانَ بَيْنَ اللّهِ وَبَيْنَ عِبَادِهِ وَهُمْ الأَنْبِيِاءُ والْعُلَمَاءُ
“Kedudukan tertinggi manusia di sisi Allah adalah para Nabi dan ‘Ulama (orang yang berilmu)”
Pujian kepada seorang Arif Billah pun telah dilontarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana hadistnya :
وقال النبي صلى الله عليه وسلم نَوْمُ العَالِمِ أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ الجَاهِلِ
Nabi saw. bersabda, “Tidurnya seorang yang berilmu (yakni orang alim yang memelihara adab ilmu) lebih utama dari pada ibadahnya orang yang bodoh (yang tidak memperhatikan adabnya beribadah).”
Marilah bersama-sama kita menuntut ilmu dengan segenap kekuatan yang kita miliki, semoga Allah mencintai kita semua dengan sebab itu.
Mu’adz bin Jabal ra. Berkata:
تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ حَسَنَةٌ وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيْحٌ وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ وَبَذْلُهُ قُرْبَةٌ وَتَعْلِيْمَهُ لِمَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ
“Belajarlah ilmu, sesungguhnya mempelajari ilmu adalah suatu kebaikan, mencari ilmu adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih, membahas suatu ilmu adalah jihad, bersungguh-sungguh terhadap ilmu adalah pengorbanan, mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak memiliki pengatahuan adalah sedekah”
Saudaraku, sesungguhnya Allah itu Al ‘Alim (Maha Berilmu/Maha Mengetahui) dan Dia mencintai orang alim sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam, juga memuji orang yang berilmu, sebagaimana tersebut dalam beberapa haditsnya, seperti yang terdapat dapat kitab Adab ad-Dunya wa ad-Din bab Adab al-‘Ilm, sebagai berikut:
روي عن النبي صلّى الله عليه وسلّم أنّه قال: أوحى الله إلى إبراهيم عليه السّلام: إنّي عليم أحبّ كلّ عليم
“diriwayatkan dari Nabi Saw. beliau bersabda: Allah Swt memberi wahyu kepada Ibrahim as.: sesungguhnya Aku ‘Alim (Maha Mengetahui), Aku (Allah) mencintai orang-orang yang berilmu”
Ku tutup risalah kecil ini dengan do’a :
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima”
Hubungan Antara Kedekatan dengan Allah dan Kebijaksanaan
Kedekatan dengan Allah dapat memengaruhi tingkat kebijaksanaan seseorang melalui pengaruhnya terhadap pikiran, sikap, dan tindakan sehari-hari. Seorang yang dekat dengan Allah cenderung memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai agama dan moralitas, sehingga lebih mampu membuat keputusan yang bijaksana dalam berbagai situasi kehidupan. Misalnya, dalam menghadapi konflik atau kesulitan, seseorang yang memiliki kedekatan dengan Allah cenderung menggunakan hikmah dan kesabaran dalam menyelesaikan masalah, daripada bersikap impulsif atau emosional.
Selain itu, kedekatan dengan Allah juga memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Seseorang yang dekat dengan Allah cenderung lebih memperhatikan norma-norma sosial dan etika dalam berkomunikasi dan berinteraksi, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Dengan demikian, kedekatan dengan Allah dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, membantu seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan bermakna.
Mengembangkan Kedekatan dengan Allah dan Keberhasilan Kebijaksanaan
Kebijaksanaan dalam Islam tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana pengetahuan itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, penting untuk selalu memulai dengan niat yang tulus untuk mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Kedua, mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain dengan hati yang terbuka merupakan sikap bijak yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain itu, mengontrol emosi dan reaksi terhadap situasi sulit juga merupakan bagian dari kebijaksanaan. Sebagai contoh, dalam situasi konflik, Islam mendorong untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tenang dan penuh kesabaran.
Untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah, langkah pertama adalah memperbanyak dzikir dan doa. Selain itu, menjaga kualitas shalat dan memperbanyak ibadah sunnah juga dapat mendekatkan diri kepada Allah. Penting juga untuk senantiasa memperbaiki akhlak dan bertaqwa dalam setiap aspek kehidupan.
Memberikan sedekah dan menolong sesama juga merupakan cara yang dianjurkan dalam Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan konsistensi dan ketulusan dalam beribadah, seseorang dapat merasakan kedekatan yang lebih besar dengan Sang Pencipta.
Kedekatan dengan Allah dalam Islam
Taqwa merupakan konsep sentral dalam Islam yang menekankan kesadaran akan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dalam mencapai kedekatan dengan Allah, taqwa menjadi pondasi yang kuat. Dengan taqwa, seseorang dapat menghindari perbuatan yang tidak diizinkan oleh agama dan menjalankan perintah-Nya dengan baik.
Taqwa membimbing individu untuk selalu berada dalam kesadaran akan Allah, sehingga setiap tindakan dilakukan dengan niat yang tulus dan dalam rangka mencari ridha-Nya. Dengan kata lain, taqwa merupakan kunci untuk membuka pintu kedekatan dengan Allah yang sejati dan mencapai kebijaksanaan dalam beragama.
Kesi Kedekatan dengan Allah dalam Islammpulan
mereka adalah orang yang tidak fokus terhadap kepentingan-kepentingan pribadi dan balasan apa yang akan diterima diakhirat nanti.
Menjadi seorang hamba yang sebenar-benarnya, diciptakan hanya untuk melayani Allah SWT., patuh terhadap apa yang diperintah, berupaya dengan segenap cinta dan kemuliaan yang sempurna.
Demikianlah beberapa artikel penjelasan serta dalil yang mengungkapkan bahwa istilah Arif bila ini merupakan orang yang mulia berdasarkan ilmu ilmu yang dimilikinya serta tidak mengharapkan imbalan apapun di atas kuasa manusia titik simak artikel lainnya di mediamu.com
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow