Remaja Harus Pahami Pentingnya Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Remaja Harus Pahami Pentingnya Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Smallest Font
Largest Font

Usia remaja adalah saat dimana perkembangan secara fisik dan mental mengalami banyak perubahan. Melalui webinar bertema โ€œGenerasi Sehat Fisik dan Mental Ada pada Dirikuโ€ Al Birru Organizer mengajak dokter Rizki berbagi cara menjaga kesehatan fisik sejak usia muda, sedangkan Kak Laila berbagi pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Mengapa remaja harus mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran? Karena dua hal ini sangat krusial, apalagi di masa sekarang banyak yang bisa menyulut pengaruh kesehatan. Contohnya adalah maraknya fast food dan penggunaan sosial media yang membuat diri sendiri membandingkan dengan orang lain tanpa mengetahui hal itu bisa menjadi penyebab tidak sehat secara fisik maupun mental.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dokter Rizki mengawali dengan berbagi tentang informasi kesehatan. Menurut WHO โ€œKesehatan itu adalah secara komplit: fisik, mental, dan sosial.โ€ Menurut pendapat lain secara umum, kesehatan adalah kemampuan untuk perform, hidup sehari-hari, dan hidup secara nyaman dalam satu tubuh. Kesehatan setiap kondisi bisa mempengaruhi satu sama lain. Contoh, apabila sedang stress, menyebabkan tidak enak untuk makan, mau bersosialisasi merasa tidak nyaman. Menjaga kesehatan secara utuh menjadikan lebih nyaman dalam beraktivitas dan bahagia.

Ia berbagi tentang macam-macam penyakit yang selama ini dianggap remeh. Secara garis besar penyakit dibagi menjadi dua:

  1. Communicable disease: penyakit menular, seperti flu, HIV, atau Covid-19. Penyakit-penyakit ini biasanya bisa disembuhkan melalui obat/vaksin yang teruji.
  2. Non-communicable disease: penyakit tidak menular tapi sering dianggap remeh. Kalau tidak ditangani dengan baik penyakit ini akan menjadi double burden bagi seluruh negara di dunia karena penyakit akan menyerang penderita selama hidup, contohnya: diabetes.

Karena itulah pola hidup sehat harus dijaga secara teratur. Harus membiasakan diri menjaga asupan gizi dan juga menyeimbangkan dengan gaya hidup karena hal ini mempengaruhi kekuatan imunitas dan juga metabolisme tubuh. Apabila imun kita bagus, risiko tertular penyakit akan berkurang.

Cara Menyeimbangkan Gaya Hidup

Batasi mengkonsumsi gula, garam, dan minyak, serta rajin membersihkan diri. Allah SWT menciptakan setiap tubuh dengan fungsi masing-masing, maka sebaiknya selalu melakukan aktivitas fisik. Jangan rebahan terus-terusan karena otot-otot tubuh juga perlu bergerak.

Untuk terus mengontrol tubuh yang sehat dan ideal, harus rajin menghitung berat badan ideal. Coba dilihat lagi apakah kita kurang beraktivitas atau kelebihan kolesterol karena dua hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Hal lain adalah menjaga asupan makanan yang seimbang: karbohidrat, kalsium, dan jangan lupa konsumsi air putih dua liter dalam satu hari karena tubuh akan selalu membutuhkan cairan yang baik.

Setelah itu kita harus mengerti hal-hal yang dibutuhkan tubuh berupa makanan pokok yang sehat termasuk buah dan sayuran, lauk pauk berprotein dan mineral. Dengan rutin menjaga pola hidup ini, badan tidak mudah terganggu dengan penyakit menular maupun tidak menular.

Apa yang Dilakukan Jika Sakit?

Dokter Rizki menyarankan untuk bijak dalam menangani dan jangan panik. Bijak dalam arti tahu yang dibutuhkan saat gejala mulai muncul. Jika belum menunjukkan penurunan, periksa ke dokter.

Selain tips-tips menjaga tubuh usia muda agar terus sehat, Kak Laila menyampaikan tentang menjaga kesehatan mental agar mampu memahami apa langkah yang harus diambil ketika mulai menujukkan beberapa gejala awal gangguan mental.

Kenali Gejala Awal

Contoh gejala awal kesehatan mental adalah merasakan sedih yang berlarut-larut hingga mengganggu produktivitas, bahkan bisa menjadi penyebab munculnya penyakit. Kita harus bagaimana cara menyelesaikan ini. Apabila fasilitas tidak terpenuhi, seperti makanan, minuman, tidur, dan istirahat, bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan mental.

Di zaman ini banyak sekali mendapatkan informasi melalui sosial media atau hal lain. Gejala yang pasti sudah tidak asing lagi adalah depresi, anxiety, dan kecemasan. Hal ini jangan lagi dianggap remeh dan angin lalu. Kita harus menyelesaikan agar tidak menumpuk di kemudian hari.

Tingkat kesehatan mental secara umum adalah: (1) Memiliki kesehatan mental yang bagus tanpa gangguan; (2) Tidak memiliki gangguan mental tapi mungkin kesehatan mentalnya terganggu; (3) Kesehatan mentalnya bagus tetapi ada gangguan mental lain, seperti bipolar, phobia terhadap sesuatu, dan lainnya; (4) Memiliki gangguan mental dan skala kesehatan mentalnya rendah.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan masing-masing dan konsep diri adalah hal penting yang harus dijaga agar tidak mudah mengalami gangguan mental. Kenapa konsep diri itu penting? Karena dengan mengenali siapa diri kita, maka tidak akan mudah terganggu dengan banyaknya penilaian orang lain terhadap kita. Selain itu, konsep diri biasanya mampu menyeimbangkan dan berubah sesuai kebutuhan kita sebagai individu di lingkungan sosial, misalnya tahu mengontrol cara menempatkan diri sebagai seorang teman ataupun sebagai seorang anak di keluarga.

Konsep diri sebagai seorang individu mempengaruhi pandangan terhadap segala aspek. Kita memahami bagaimana karakter, kualitas diri, bahkan apa saja kekurangan dan kelebihan. Hal pengenalan diri ini sangat rentan terjadi pada anak-anak usia remaja dimana mereka sedang banyak mengeksplor lingkungan baru, hobi baru, dan sebagainya. Saat kehilangan konsep diri, kita akan mulai jauh dengan prinsip hidup dan akan mudah terpengaruh yang menyebabkan lebih mudah merasa gangguan mental. Namun saat di setiap lingkungan berbeda kita sadar tentang konsep diri, kita akan lebih mampu mengontrolnya.

Konsep diri menurut Carl Rogers yaitu: (1) Self image: bagaimana melihat diri sendiri, peran dalam bersosial apakah ramah ataupun tidak, dan juga sifat yang mungkin pemaaf ataupun pemarah. (2) Self esteem: hal ini bersangkutan dengan harga diri yang biasanya dipengaruhi dengan banyaknya keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami. (3) Ideal self: cara memandang orang lain yang punya nilai dan kita ingin menjadi hal seperti itu, dan biasanya kita belum ada di posisi itu.

Menurut Kak Laila, cara menemukan konsep diri yaitu dengan breakdown semua tentang siapa kita sebenarnya. Mulai breakdown self image, self esteem, dan ideal self masing-masing. Apa yang kita suka dan tidak kita suka bisa ditulis dan mulai memahami ideal self nanti mau menjadi seperti apa, apa yang dimaui dari diri kita ke depannya agar mulai beradaptasi dengan setiap kondisi dengan menjaga konsep diri.

Akan ada saat dimana self esteem atau harga diri ada di skala rendah. Hal ini biasanya terjadi karena sesuatu yang kita alami. Hal ini sering menimbulkan sifat iri, pesimistis, dan merasa tidak mampu berbuat apa-apa.

Cara Mengontrol Harga Diri

  1. Cari kelebihan dalam kekurangan diri masing-masing yang akan membuat kita merasa berguna.
  2. Mampu memilih iri, maksudnya disini adalah melihat pencapaian orang yang tujuannya sama dengan kita. Mulai kembali sertakan ideal self dan luruskan niat tentang apa yang kita mau.
  3. Memilih hobi yang bisa membuat rasa percaya diri meningkat dan lebih bahagia saat melakukan.
  4. Tidak mudah menyerah.
  5. Belajar menerima pujian. Apabila dipuji terlalu berlebihan, kita bisa berdoa agar kita bisa menjadi pribadi seperti itu. Namun apabila pujiannya sesuai, kita harus mampu menerima karena mungkin itu bentuk apresiasi apa yang telah kita usahakan.

Jadi kesehatan fisik dan mental ini saling mempengaruhi diri kita. Saat tubuh sehat dan pikiran juga sehat, semuanya akan merasa lebih mudah dan beraktivitas, apapun bisa dilakukan dengan nyaman. Sebagai generasi di era penuh dengan gaya hidup yang selalu berkembang cepat, jangan hanya menerima trend baru untuk dikonsumsi. Contoh-contoh kecil yang sering kita jumpai adalah keluarga makanan atau minuman jenis baru yang belum tentu sehat dan kita langsung mengkonsumsinya terus-menerus. Atau, melihat kehidupan pribadi influencer yang kita inginkan malah menghilangkan kosep diri kita. Maka mulailah mengontrol itu semua dengan hati-hati. (*)


Tulisan dikirim Debby Elvionita

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat