Islam Memandang Tindakan Bullying atau Penindasan
MEDIAMU.COM - Islam Memandang Tindakan Bullying atau Penindasan
Memaknai Tindakan Penindasan
Dalam Islam, tindakan bully dianggap tidak sesuai dan tidak dianjurkan. Agama ini mendorong umatnya untuk berperilaku baik, menegakkan hak asasi manusia, menjaga keadilan, serta menghormati kesopanan dan kehormatan. Sebagai bagian dari ajaran agama, bully dian
ggap sebagai perilaku yang merugikan dan tidak sejalan dengan nilai-nilai moral yang dianut dalam Islam.
Sebaliknya, umat Islam diarahkan untuk berperilaku dengan kebaikan, menyebarkan kasih sayang, dan menjaga keadilan dalam interaksi mereka dengan sesama manusia.
Hadits Tentang Bullying
Dalam ajaran Islam, bullying atau perundungan tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Meskipun tidak ada hadits yang secara spesifik membahas tentang bullying, terdapat beberapa hadits yang dapat dihubungkan dengan prinsip-prinsip yang menentang perundungan. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Menghormati Martabat Manusia
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kalian sikap tidak berterima kasih kepada ibu, menahan diri untuk tidak memberikan apa yang seharusnya diberikan, dan meminta apa yang tidak seharusnya diminta; dan Dia membenci bagi kalian percakapan yang tidak berguna, banyak bertanya (tentang hal-hal yang tidak berguna), dan pemborosan harta." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, ditekankan pentingnya menghormati dan menjaga martabat manusia, yang berlawanan dengan prinsip bullying.
2. Larangan Menyakiti Orang Lain
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling menyakiti." (HR. Muslim)
Hadits ini secara jelas melarang umat Islam untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun emosional, yang merupakan inti dari perundungan.
3. Kewajiban Menolong Orang yang Terzalimi
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang melihat suatu kejahatan, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya; jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika ia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman." (HR. Muslim)
Hadits ini mengajarkan tentang pentingnya menolong orang yang terzalimi, termasuk mereka yang menjadi korban bullying.
Dari hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam menentang segala bentuk perundungan dan mengajarkan umatnya untuk saling menghormati, tidak menyakiti orang lain, dan menolong mereka yang terzalimi.
Beberapa dalil (bukti atau rujukan) dari Al-Qur'an dan Hadis yang mencerminkan pandangan Islam tentang sikap baik, keadilan, dan menghindari tindakan bully antara sesama manusia adalah sebagai berikut:
Akhlak Baik dan Menjauhi Kezaliman
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 195
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan janganlah kamu membuang dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah; karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Hak Asasi Manusia
Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada manusia, Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada dirinya."
Keadilan
Allah menyuruh kepada keadilan dalam berbagai ayat, contohnya dalam Surah An-Nisa Ayat 135
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa."
Sopan Santun dan Menghindari Permusuhan
Dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia berkata yang baik atau diam."
Dengan merujuk pada ayat-ayat dan hadis di atas, dapat dilihat bahwa Islam secara konsisten mendorong umatnya untuk berperilaku baik, adil, dan menghindari tindakan yang merugikan atau menzalimi sesama manusia. Sikap baik dan menjaga hak asasi manusia merupakan bagian integral dari nilai-nilai Islam.
Akibat dari Perilaku Bullying
Bullying, atau perilaku penindasan terhadap seseorang, dapat menyebabkan dampak serius, baik secara fisik maupun psikologis. Korban bullying mungkin mengalami tekanan emosional yang berkelanjutan, yang dapat berujung pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Dampak fisik termasuk cedera dan gejala fisik seperti sakit perut atau sakit kepala. Bullying juga dapat berimbas negatif pada prestasi akademis, menyebabkan isolasi sosial, dan bahkan dapat mendorong perilaku merusak diri atau pemikiran bunuh diri.
Berdampak Jangja Panjang
Dampak jangka panjang dari bullying mencakup gangguan identitas diri dan citra diri yang dapat memengaruhi perkembangan seseorang hingga dewasa. Beberapa korban mungkin mengalami sikap agresif atau merencanakan balas dendam. Penting untuk mengimplementasikan tindakan pencegahan bullying di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Ini melibatkan upaya bersama untuk mendukung korban, mendidik tentang konsekuensi dari perilaku bully, dan memberlakukan sanksi kepada pelaku bullying. Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua individu.
Pndapat Muhammadiyah tentang Perilaku Bulliying
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki pandangan yang tegas terhadap perilaku bullying. Meskipun Muhammadiyah tidak memiliki pernyataan khusus yang secara eksplisit membahas bullying, pandangan organisasi ini terhadap perilaku tersebut dapat dipahami melalui prinsip-prinsip Islam yang mereka anut.
Muhammadiyah menekankan pentingnya akhlak mulia dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat dihubungkan dengan pandangan Muhammadiyah terhadap bullying:
1. Menghormati Martabat Manusia
Muhammadiyah mengajarkan pentingnya menghormati martabat setiap individu, yang berarti setiap bentuk penghinaan, pelecehan, atau perundungan tidak dapat diterima.
2. Keadilan dan Kesetaraan
Muhammadiyah menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan di antara manusia. Bullying seringkali melibatkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan, yang bertentangan dengan prinsip ini.
3. Menjaga Keutuhan Umat
Muhammadiyah mendorong persatuan dan keutuhan umat Islam. Perilaku bullying dapat merusak keharmonisan dan persaudaraan di antara umat, sehingga harus dihindari.
4. Pendidikan Karakter
Muhammadiyah sangat menekankan pentingnya pendidikan karakter dan moral dalam setiap aspek kehidupan. Pendidikan ini bertujuan untuk mencegah perilaku negatif seperti bullying.
Dalam praktiknya, Muhammadiyah mungkin akan mengambil langkah-langkah pendidikan dan pencegahan untuk mengatasi masalah bullying di lingkungan pendidikan atau komunitas yang berafiliasi dengan organisasi ini. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mereka anut.
Kesimpulan
Bullying, atau tindakan penindasan, dapat menyebabkan dampak serius pada korban, seperti masalah kesehatan mental, gangguan fisik, dan bahkan risiko perilaku merusak diri. Pencegahan dan penanganan bullying memerlukan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, melalui edukasi, dukungan bagi korban, dan sanksi terhadap pelaku. Menciptakan lingkungan yang aman dan penuh penghargaan adalah kunci untuk melawan bullying dan menjaga kesejahteraan mental serta fisik setiap individu.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow