Mari Ketahui Apa Qiyamu Ramadhan itu
MEDIAMU.COM - Shalat Tarawih merupakan Ibadah yang unik bagi umat Islam di Indonesia, selalu saja setiap tahun menjelang bulan Ramadhan dan dalam bulan Ramadhan menjadi bahan pembicaraan dan kajian bagi kalangan intelektual.
Bahkan ada juga di kalangan masyarakat papan menengah ke bawah dan pinggiran, menjadi sumber konflik, antara jamaah satu dengan jamaah lain, antara masjid satu dengan masjid lainnya bahkan ada yang konflik antar keluarga, antara menantu dan mertua bisa terjadi retak dan bercerai gara-gara tidak sepaham dengan amaliyah yang dianutnya.
Karena ketika bulan Ramadan ibadah tarawih di bulan Ramadhan, ada yang mengerjakan 20 rakaat dan ada yang 8 rakaat. Masalah furuiyyah yang kental dengan khilafiyyah ini sudah lama menjadi kajian para fuqaha terdahulu dan sudah disiapkan jawabannya. Tinggal bagaimana kita bisa menyikapi permasalahan “khilafiyyah” tersebut.
Arti احتسابا
Kata "احتسابا" (ihtisaban) dalam bahasa Arab berasal dari akar kata "حسب" (hasiba) yang berarti menghitung atau memperhitungkan. Dalam konteks keagamaan dan spiritual, "احتسابا" sering digunakan untuk menggambarkan tindakan melakukan sesuatu dengan niat mencari pahala atau ganjaran dari Allah SWT.
Dalam praktiknya, ihtisaban mengacu pada sikap mental seseorang yang melakukan amal kebaikan, seperti berpuasa, shalat, sedekah, atau tindakan kebaikan lainnya, dengan niat yang tulus untuk mendapatkan pahala dari Allah, bukan untuk tujuan duniawi seperti pujian atau pengakuan dari manusia. Ini adalah konsep yang sangat penting dalam Islam karena menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah dan melakukan amal kebaikan.
Contoh penggunaan "احتسابا" dalam konteks ibadah adalah ketika seseorang berpuasa di bulan Ramadan, mereka melakukannya dengan niat "احتسابا", yaitu berharap agar Allah menerima puasa mereka dan memberikan pahala atas tindakan tersebut. Demikian pula, ketika memberikan sedekah, seseorang dapat melakukannya dengan "احتسابا", yaitu dengan harapan bahwa Allah akan mengganti dan melipatgandakan apa yang telah diberikan.
Secara keseluruhan, "احتسابا" menekankan pentingnya keikhlasan dan niat yang baik dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang Muslim, sebagai bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai keberhasilan baik di dunia maupun di akhirat.
Qiyamu Ramadhan Artinya
Qiyamu Ramadan, juga dikenal sebagai Tarawih, adalah ibadah shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah atau sendirian pada malam hari selama bulan suci Ramadan. Qiyam berarti berdiri, dan dalam konteks ini, merujuk pada berdirinya seorang Muslim dalam shalat untuk melakukan rakaat-rakaat tambahan sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Shalat Tarawih biasanya dilakukan setelah shalat Isya, dan jumlah rakaatnya bisa beragam tergantung pada tradisi setempat, meskipun umumnya dilakukan 8 atau 20 rakaat. Selain shalat Tarawih, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan shalat Tahajjud di sepertiga malam terakhir, yang juga merupakan bagian dari Qiyamu Ramadan.
Ibadah Qiyamu Ramadan memiliki keutamaan yang besar, karena merupakan waktu di mana pintu-pintu langit dibuka dan doa-doa umat Islam lebih mudah diijabah. Bulan Ramadan sendiri adalah bulan yang penuh berkah, di mana pahala amalan dilipatgandakan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk Qiyamu Ramadan, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keberkahan di bulan suci ini.
Penjelasan qiyamu Ramadan dari Rasulullah
Perihal artinya ini sudah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di dalam sebuah hadisnya yang berkata:
عن ابي هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلي الله عليه وسلم قال: من قام رمضان ايماناواحتسابا غفرله ماتقدم من ذنبه. رواه البخاري
Artinya: Barang siapa shalat pada malam Ramadhan karena iman dan semata-mata taat kepada Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Al-bukhari).
Pemahaman bahwa kegiatan shalat sunah di malam-malam Ramadhan dikatakan tarawih atau qiyamu Ramadhan adalah didasarkan sabda Nabi SAW:
عن ابي هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلي الله عليه وسلم قال: من قام رمضان ايماناواحتسابا غفرله ماتقدم من ذنبه. رواه البخاري
Barang siapa shalat pada “malam Ramadhan” karena iman dan semata-mata taat kepada Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Al-bukhari). Kata “Tarawih” adalah jama’ dari “Tarawih” yaitu satu kali dari “Rahah” (istirahat), seperti kata “Taslimah” dari “salam”.
Shalat Tarawih berjamah pada malam-malam Ramadhan dinamakan Tarawih karena kaum muslimin pertama kali berkumpul untuk shalat itu mereka beristirahat pada setiap dua kali salam. Arti (من قام رمضان) ialah berdiri untuk shalat pada malam-malam Ramadhan.
Yang dimaksud dengan Qiyam al-Lail ialah asal berdiri yang terjadi pada malam itu, tidak disyaratkan harus mencakup seluruh malam. Imam Nawawi berkata dalam Syarah Shahih Muslim: Yang dimaksud Qiyam Ramadhan adalah Shalat Tarawih. Yakni bahwa dengan melakukan shalat itu, maka terpenuhilah bahwa apa yang dimaksud dari Qiyam itu, begitu juga Al-kirmani, “mereka sepakat bahwa yang dimaksud Qiyam Ramadhan adalah shalat Tarawih”.
Arti (ايمان ) ialah membenarkan bahwa Allah adalah haq dengan meyakini keutamaan-Nya. Sedang arti (احتسابا ) ialah hanya mengharapkan Allah SWT saja dan tidak menghendaki dilihat oleh manusia dan tidak pula selain itu yang bertentangan dengan ikhlas.
Itulah penjelasan dari qiyamul Ramadan yang dilakukan oleh umat muslim ketika di malam hari di masjid. Semoga menjadi pelajaran dan pengetahuan baru untuk kita semua. Simak artikel lainnya di mediamu.com
Bacaan Qiyamul Qiyam
Dalam konteks ibadah, "qiyamul qiyam" bukanlah istilah yang umum digunakan dalam literatur Islam. Mungkin yang Anda maksud adalah "Qiyamul Lail" atau yang sering dikenal dengan "Shalat Tahajjud". Qiyamul Lail merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama dilakukan pada malam hari setelah seseorang bangun dari tidurnya.
Pengertian Qiyamul Lail (Shalat Tahajud)
Qiyamul Lail atau Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, setelah seseorang bangun dari tidurnya. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah shalat Isya hingga sebelum waktu shalat Subuh. Shalat ini merupakan salah satu bentuk qiyam atau berdiri dalam shalat, di mana seseorang berdiri menghadap Allah dalam keheningan malam untuk berdoa, memohon ampunan, dan meminta segala kebaikan.
Tata Cara Shalat Tahajjud:
Niat Sebelum memulai shalat, niatkan di dalam hati bahwa Anda akan melaksanakan shalat Tahajjud. Niat ini penting karena menentukan arah dan tujuan ibadah Anda.
Takbiratul Ihram Mulai shalat dengan mengucapkan "Allahu Akbar", sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
Membaca Al-Fatihah dan Surah Setelah membaca doa iftitah, bacalah Surah Al-Fatihah diikuti dengan surah atau ayat-ayat Al-Qur'an lainnya pada setiap rakaat.
Ruku' dan Sujud Lakukan gerakan ruku' dan sujud seperti dalam shalat pada umumnya.
Tasyahud dan Salam Pada rakaat terakhir, setelah sujud, duduklah untuk membaca tasyahud akhir, kemudian diakhiri dengan salam.
Shalat Tahajjud biasanya dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal tidak terbatas, seringkali dilakukan sebanyak 8 atau 12 rakaat, tergantung kemampuan dan keinginan masing-masing individu.
Keutamaan Shalat Tahajjud:
Mendekatkan Diri kepada Allah Shalat Tahajjud merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa dan memohon kepada Allah, karena di waktu ini Allah lebih dekat dengan hamba-Nya.
Pengampunan Dosa Melalui shalat Tahajjud, seorang Muslim dapat memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Ketenangan Jiwa Shalat Tahajjud dapat memberikan ketenangan jiwa dan pikiran, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Meraih Kemuliaan Shalat Tahajjud adalah salah satu amalan yang dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah.
Dengan melaksanakan shalat Tahajjud secara rutin, seorang Muslim diharapkan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah.(*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow