Nasihat Kiai Dahlan: Islam Berawal Cemerlang, Kemudian Makin Suram

Nasihat Kiai Dahlan: Islam Berawal Cemerlang, Kemudian Makin Suram

Smallest Font
Largest Font

BANTUL – Di depan peserta Dialog Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) di Gedung AR Fakhruddin B UMY pada Ahad (19 Muharram 1445 H bertepatan 6 Agustus 2023), Ketua PWM DIY, Dr. M. Ikhwan Ahada, S.Ag, M.Ag, menyampaikan arah dan kebijakan PWM DIY 2022-2027.

Mengawalinya dengan sebuah nasihat KHA Dahlan bahwa mula-mula agama Islam itu cemerlang, kemudian makin suram. Hal yang membuat suram itu manusianya, bukan agamanya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ikhwan menyampaikan pula maksud dan tujuan, utamanya pasal 6 Anggaran Dasar Muhammadiyah: menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Yaitu, masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah SWT.

Visi pengembangan organisasi seusai tanfidz keputusan Musywil ke-13 PWM DIY, yaitu meningkatnya sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan di tingkat daerah, nasional dan internasional.

“Agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana tujuan Muhammadiyah dengan tetap meningkatkan kualitas Persyarikatan Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah secara berkesinambungan,” kata Ikhwan.

Ketua PWM DIY juga menyampaikan tantangan yang perlu direspon. Utamanya hasil dari seminar pra Musywil Muhammadiyah DIY pada Desember 2022.

Pertama, masuk dan massifnya infiltrasi gerakan Islam transnasional ke dalam batang tubuh Muhammadiyah.

Kedua, kedekatan PWM DIY dengan mitra dakwah dan dengan komponen luar.

Ketiga, perlunya peningkatan respon problem sosial: klithih, kekerasan berbasis agama, disparitas pendapatan dan lain-lain.

Ikhwan menyampaikan, problem yang harus diselesaikan adalah optimalisasi pengembangan amal usaha Muhammadiyah, memodernisasi tata kelola sumber daya insani dan administrasi keuangan. “Itu berdasarkan masukan majelis di tingkat wilayah dan daerah,” terang Ikhwan.

Sedangkan hasil dari seminar pra Musywil, menurut Ikhwan, koordinasi dan konsolidasi internal serta kemandirian dalam pendanaan dakwah.

Tak kalah menariknya ketika Ketua PWM DIY menyampaikan delapan prioritas program PWM DIY periode 2022-2027, yaitu peneguhan paham Islam dan ideologi di seluruh tingkatan, penguatan dan penyebarluasan risalah Islam berkemajuan dan perempuan Islam berkemajuan secara internal maupun eksternal.

Selain itu, memperkuat dan memperluas basis umat melalui GJDJ dan dakwah komunitas, mengembangkan amal usaha Muhammadiyah unggulan dan gerakan ekonomi secara intensif dan massif.

“Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial generasi Y, Z dan Alpha,” kata Ikhwan.

Tak kalah pentingnya, reformasi kaderisasi dan pendiasporaan kader Muhammadiyah. Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi serta memperluas dan melembagakan Muhammadiyah berbasis komunitas.

Di depan peserta dialog Ideopolitar, Ketua PWM DIY menyampaikan gambaran Muhammadiyah Cabang se-Indonesia, Kapanewon dengan PCM, Kalurahan dengan PRM, perlunya intensifikasi dan ekstensifikasi anggota di kalangan para nelayan, petani, blogger, YouTubers, warga perumahan, warga kampus, keluarga muda dan warga milenial.

Ikhwan juga menyampaikan hasil sensus penduduk 2020 di DIY serta perbandingan jumlah warga Muhammadiyah dengan penduduk DIY. Juga menyampaikan rencana pemenangan Calon DPD Utusan Muhammadiyah DIY, Ahmad Syauqi Soeratno.

“Kita senantiasa harus unggul dan berkemajuan, sinergi, kohesi dan kolaborasi,” kata Ikhwan, yang menambahkan hal tersebut dalam rangka berbuat makruf dan mencegah munkar. (*)


Wartawan: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat