Siapa Saja Istri Abu Bakar?
MEDIAMU.COM - Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq termasuk generasi pertama yang masuk Islam (assabiqunal awwalun). Ia bahkan menjadi laki-laki pertama yang mengucapkan dua kalimat syahadat—setelah Nabi Muhammad tentunya.
Abu Bakar merupakan sahabat yang paling setia menemani Nabi Muhammad berdakwah. Dia percaya—tanpa sedikit pun ragu- Apa pun yang dikatakan Nabi Muhammad. Dia merelakan seluruh hartanya digunakan untuk kepentingan dakwah Islam.
Di dalam hidup Abu bakar menikah dengan 4 wanita. Menikahi beberapa wanita dengan latar belakang yang berbeda-beda dan usia yang beragam. Sehingga pernikahan yang dialami Abu bakar memiliki keunikan.
Berikut diantaranya 4 istri Abu bakar
Istri Abu Bakar yang Pertama
Istri pertama Abu Bakar adalah Qutaylah binti Abd al-Uzza. Dia adalah ibu dari dua anak Abu Bakar, yaitu Abdullah bin Abu Bakar dan Asma' binti Abu Bakar. Meski menjadi istri dari sahabat dekat Rasulullah, Qutaylah tidak memeluk Islam pada awalnya. Hal ini menyebabkan perceraian antara Abu Bakar dan Qutaylah ketika Abu Bakar memeluk Islam dan mengikuti ajaran Rasulullah dengan setia.
Anak-anak mereka, Abdullah dan Asma', kemudian menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam, dikenal karena peran mereka yang signifikan dalam mendukung perjuangan Rasulullah dan Abu Bakar. Kisah Qutaylah menunjukkan kompleksitas hubungan pada masa awal penyebaran Islam dan dampaknya pada keluarga sahabat Rasulullah.
Istri Istri Abu Bakar
2. Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir, di dalam pernikahan ini sebelumnya juga pernah menikah dengan Abdullah Bin Haris dan dan dikaruniai seorang anak. Ketika menikah dengan Abu bakar, Ummu Ruman juga dikaruniai 2 anak dan istrinya memilih jalan untuk hijrah bersama Abu bakar.
3. Habibah binti Kharijah, pernikahan ini didasari untuk persatuan dan solidaritas antara dua kaum yang dipelopori oleh nabi Muhammad SAW. Dari pernikahan ini Abu bakar dikaruniai seorang putri.
4. Asma binti Umais, Abu Bakar dan Asma memiliki seorang anak bernama Muhammad. Setelah Abu Bakar wafat, Asma menikah lagi dengan Ali bin Abi Thalib.
Jumlah Istri Abu Bakar
Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat karib Nabi Muhammad SAW, dikenal memiliki empat istri sepanjang hidupnya. Istri pertamanya adalah Qutaylah binti Abd al-Uzza, yang kemudian bercerai sebelum masuk Islam. Istri keduanya adalah Ummu Ruman binti Amir, ibu dari dua anaknya, yaitu Abdurrahman dan Aisyah, yang menjadi istri Nabi Muhammad SAW. Istri ketiga Abu Bakar adalah Asma binti Umais, seorang janda dari Ja'far bin Abi Thalib, sahabat Nabi yang gugur dalam perang.
Terakhir, ia menikahi Habibah binti Kharijah, yang melahirkan putrinya, Ummu Kultsum. Pernikahan-pernikahan ini menunjukkan hubungan erat Abu Bakar dengan keluarga-keluarga penting dalam sejarah Islam, memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam komunitas Muslim awal.
Abu Bakar Siapanya Nabi Muhammad
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu sahabat paling dekat dan setia dari Nabi Muhammad SAW. Ia lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah dan dikenal sebagai orang pertama yang masuk Islam di luar keluarga Nabi. Abu Bakar adalah teman baik Nabi Muhammad sejak masa muda mereka. Ia menjadi penasihat utama dan pendukung setia Nabi selama masa dakwah Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad,
Abu Bakar dipilih sebagai khalifah pertama, pemimpin umat Islam, melanjutkan misi Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam. Kejujuran, kesetiaan, dan kebijaksanaan Abu Bakar membuatnya dihormati oleh umat Islam, dan masa kepemimpinannya dikenang sebagai periode penting dalam sejarah Islam. Abu Bakar wafat pada tahun 634 M dan dimakamkan di samping makam Nabi Muhammad di Madinah.
Habibah Binti Kharijah
Habibah binti Kharijah adalah istri Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama dalam Islam. Ia dikenal sebagai wanita yang salehah dan berperan penting dalam mendukung suaminya selama masa pemerintahan. Habibah dan Abu Bakar memiliki seorang putri bernama Ummu Kulthum. Habibah dikenal karena keteguhannya dalam menjalankan ajaran Islam dan dukungannya kepada suami dalam segala urusan, baik di rumah tangga maupun dalam kepemimpinan umat.
Meskipun tidak banyak catatan rinci tentang kehidupannya, keberadaannya memberikan kontribusi penting dalam sejarah Islam, terutama dalam konteks keluarga Abu Bakar yang memainkan peran sentral dalam perkembangan awal Islam.
Arti Umais dalam Islam
Nama "Umais" dalam Islam berasal dari bahasa Arab yang berarti "kecil" atau "kecil dari Um". Nama ini sering digunakan sebagai nama panggilan atau nama kecil, mencerminkan kasih sayang dan kehangatan. Baik laki-laki maupun perempuan dapat menyandang nama ini, tergantung pada konteks budaya setempat.
Meskipun tidak begitu umum dalam sejarah Islam, nama Umais tetap memiliki tempat khusus dalam tradisi penamaan Arab, menggambarkan kelembutan dan perhatian yang diberikan kepada pemilik nama tersebut. Arti nama Umais juga mencerminkan rasa hormat dan keakraban dalam interaksi sosial sehari-hari.
Demikianlah riwayat pernikahan yang dilakukan oleh Abu bakar semasa hidupnya. Semoga informasi ini memberikan wawasan dan pengetahuan baru untuk kita .
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow