Inilah Penjelasan dari Tawaf Wada Artinya
MEDIAMU.COM - Tawaf Wada adalah salah satu ritual penting dalam ibadah haji dan umrah yang dilakukan sebagai bentuk perpisahan terakhir dengan Ka'bah sebelum meninggalkan kota Mekkah. Dalam istilah Arab, "wada" berarti perpisahan, dan ritual ini merupakan sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan. Jamaah haji atau umrah melakukan tawaf ini sebagai tanda penghormatan terakhir dan untuk menguatkan ikatan spiritual dengan Ka'bah.
Asal-usul tawaf wada dapat ditelusuri dari praktik ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW selama haji terakhir beliau. Tawaf wada merupakan bagian dari sunnah yang diteruskan oleh para sahabat dan pengikutnya sebagai bentuk kesungguhan dalam ibadah haji dan umrah. Ritual ini menegaskan pentingnya penghormatan terhadap Ka'bah sebelum meninggalkan Mekkah, dan tetap dijaga sebagai tradisi ibadah yang esensial dalam praktik haji dan umrah.
Makna dan Tujuan Tawaf Wada
Tawaf Wada adalah ritual perpisahan terakhir dalam ibadah haji dan umrah, di mana jamaah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Kata "wada" dalam bahasa Arab berarti perpisahan, sehingga tawaf ini memiliki makna simbolis sebagai ucapan selamat tinggal kepada Ka'bah. Tawaf Wada dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah, menandakan penghormatan dan rasa terima kasih kepada Allah setelah menyelesaikan ibadah haji atau umrah. Ritual ini merupakan manifestasi dari kekuatan iman dan pengabdian kepada Allah.
Tawaf Wada memiliki tujuan yang sangat penting dalam ibadah haji dan umrah. Pertama, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Ka'bah, tawaf ini mencerminkan kesetiaan dan pengabdian jamaah kepada Allah. Kedua, tawaf wada memastikan bahwa jamaah meninggalkan Mekkah dalam keadaan suci dan diterima ibadahnya. Ritual ini juga menggambarkan rasa rindu dan kerinduan akan Ka'bah, sebagai bagian dari spiritualitas dan pengalaman haji atau umrah.
Hukum Tawaf Wada
Dalam pandangan ulama, terdapat perbedaan pendapat mengenai kewajiban tawaf wada. Mayoritas ulama, termasuk dalam mazhab Hanafi dan Maliki, menganggap tawaf wada sebagai sunah muakkadah yang sangat dianjurkan. Mereka berpendapat bahwa tawaf ini merupakan bagian dari kewajiban ibadah haji dan umrah, sebagai bentuk perpisahan terakhir dengan Ka'bah sebelum meninggalkan Mekkah. Namun, dalam mazhab Syafi'i dan Hanbali, tawaf wada dianggap lebih sebagai sunah yang wajib, dengan penekanan pada pentingnya pelaksanaannya untuk kesempurnaan ibadah.
Tawaf wada termasuk dalam kategori sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan dan tidak boleh diabaikan oleh jamaah haji dan umrah. Meskipun tidak termasuk dalam rukun haji, melaksanakan tawaf wada dianggap sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Ka'bah dan sebagai simbol perpisahan yang penuh makna. Bagi yang meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan, ulama menegaskan bahwa ibadahnya tetap sah, tetapi dianggap kurang sempurna.
Cara Melaksanakan Tawaf Wada
Langkah-langkah Tawaf Wada: Panduan Praktis
- Persiapan: Pastikan kamu dalam keadaan suci dan berpakaian sesuai ketentuan. Ambil wudhu sebelum memulai tawaf wada.
- Niat Tawaf: Di awal tawaf, berniat dalam hati untuk melaksanakan tawaf wada sebagai bagian dari ibadah perpisahan.
- Memulai Tawaf: Masuk ke area tawaf dan mulailah dari sudut Hajar Aswad. Putar Ka'bah sebanyak tujuh kali, dengan posisi Ka'bah selalu di sebelah kiri.
- Berdoa dan Berdzikir: Selama tawaf, bacalah doa dan dzikir sesuai dengan kebiasaan. Fokuskan hati dan pikiran pada ibadah.
Niat dan Doa Tawaf Wada
- Niat Tawaf Wada: Niatkan dalam hati, “Sahaja aku melakukan tawaf wada sebagai ibadah kepada Allah, mengikuti sunnah Rasulullah SAW.”
- Doa Tawaf Wada: Doa yang dianjurkan adalah, “Ya Allah, terimalah ibadahku dan ampunilah dosa-dosaku. Semoga aku bisa kembali lagi ke rumah-Mu.”
Kesimpulan
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow