SENTILAN TAJAM UNTUK PIMPINAN MUHAMMADIYAH
YOGYA – Sentilan tajam disampaikan Ustadz H Hamdan Hambali, Wakil Ketua PWM DIY. Ketika memandu sesi pertama Rapat Koordinasi Majelis/Lembaga di lingkungan PWM DIY ia mengajak seluruh pimpinan Muhammadiyah melihat kembali AD/ART Muhammadiyah.
“Jangan-jangan kita ini belum memenuhi syarat sebagai pimpinan,” tegas Ustadz Hamdan dalam acara yang berlangsung di Gedung PWM DIY Jalan Gedongkuning Yogyakarta, Ahad 28 Februari 2018.
Dalam ART Muhammadiyah disebutkan hak dan kewajiban pimpinan serta hak dan kewajiban anggota biasa. Isi tersebut harus dipahami seluruh pimpinan dan anggota persyarikatan.
Ia menyinggung kedisiplinan para pimpinan menghadiri rapat. Era KH Ahmad Dahlan hingga KH Ahmad Azhar Basyir kedisplinan ini sangat dijunjung tinggi. Bahkan masa kepemimpinan Kol Yunus Anis, ketua datang lebih dulu kemudian menyalami anggota pimpinan yang datang kemudian.
“Bukan ketua datang belakangan dibandingkan anggotanya. Ketika ketua datang, para anggota berdiri memberi penghormatan. Semoga yang belakangan itu tidak dikembangkan Muhammadiyah,” katanya.
Jika masih ada yang kurang, ajak Ustadz Hamdan, mari dilengkapi bersama dan saling mengingatkan.
Rakor Majelis/Lembaga ini diikuti seluruh majelis dan lembaga yang masing-masing diwakili ketua, sekretaris, dan bendahara. Rakor yang dibuka Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, ini membicarakan program yang sudah dan akan dilaksanakan. (heru)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow