KKN-Mu, SEBUAH GAGASAN VISIONER LPM UAD

KKN-Mu, SEBUAH GAGASAN VISIONER LPM UAD

Smallest Font
Largest Font

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UAD menggagas berbagai macam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang meliputi: KKN Reguler yang dilaksanakan di dusun-dusun dalam wilayah Provinsi DIY, KKN Alternatif yang dikerjasamakan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan Pimpinan Muhammadiyah Bantul, dan KKN Khusus. Termasuk dalam KKN Khusus itu antara lain KKN Muhammadiyah untuk Negeri (KKN-Mu) yang melibatkan lebih dari tiga puluh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), KKN Pencerahan, Pembelajaran, dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN P3M) yang diterjunkan di seluruh kecamatan yang ada dalam sebuah kabupaten/kota, dan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan untuk Negeri (KKN PPuN) yang pelaksanaannya dikerjasamakan dengan sebuah PDM, sebuah PTM, atau sebuah PDM dan sebuah PTM. Diantara KKN PPuN yang menonjol adalah KKN Anak Bangsa yang dilaksanakan oleh kader-kader Muhammadiyah dan mengambil lokasi di daerah perbatasan. Selain itu, UAD juga mengirimkan peserta KKN yang dilaksanakan Kemenristek Dikti, yakni KKN Kebangsaan dan KKN PPM.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri atau yang lebih akrab disingkat KKN-Mu merupakan salah satu gagasan dari LPM UAD bersama LSBO PP Muh. Program yang merupakan bentuk pengabdian mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini pertama-tama dilontarkan oleh Jabrohim yang saat itu menjadi Kepala LPM UAD dan Ketua LSBO PP Muhammadiyah. Jabrohim mengatakan bahwa Muhammadiyah itu organisasi besar namun belum ada kegiatan mahasiswa yang secara bersama-sama diikuti seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah. Atas dasar itu LSBO merancang tiga kegiatan besar, yaitu: Pertama, Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kedua, Pekan Olahraga Muhammadiyah. Ketiga, sosialisasi program Muhammadiyah dibidang seni budaya dan olahraga di masyarakat, dan KKN-Mu merupakan satu diantara program besar dari LPM UAD bersama LSBO.

KKN-Mu merupakan terobosan brilian dari LPM UAD bersama LSBO yang telah disepakati untuk dilaksanakan di setiap tahun. KKN-Mu V akan dilaksanakan di Kab. Purbalingga, dengan tuan rumah UM Purwokerto pada bulan Agustus 2018. Untuk KKN-Mu V ini sebanyak 32 Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berasal dari Sabang sampai Merauke telah menyatakan untuk mengirimkan peserta. Perguruan Tinggi Muhammadiyah besar seperti: UAD, UM Magelang, UM Purwokerto, UM Sidoarjo, UM Makassar, UHAMKA, UM Jakarta, UM Palembang, UM Tangerang,  dan lain-lain telah mengirimkan berapa jumlah peserta yang dikirimkan.

KKN-Mu diadakan tidak hanya sebagai formalitas saja, tetapi merupakan ajang sillaturrahim antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dalam upaya meningkatkan kepedulian kader Muhammadiyah kepada masyarakat serta menambah jaringan antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Ada hal yang menarik dalam KKN-Mu ini, yaitu keterlibatan mahasiswa yang mengikuti KKN-Mu ini tidak terbatas kepada mereka yang beragama Islam tetapi mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah yang non-muslim juga diperkenankan untuk mengikuti KKN-Mu ini, salah satunya perguruan tinggi Muhammadiyah di Sorong, Kupang, dan Indonesia bagian Timur banyak yang beragama Nasrani. Sehingga ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi toleransi dalam beragama dan UAD telah menjadi pelopor dalam keterlibatan program ini.

Lebih lanjut, Jabrohim berharap, “Para Kader Muhammadiyah harus mengambil peran dalam program KKN-Mu ini, karena KKN-Mu adalah program bagus yang sangat disayangkan apabila para kader Muhammadiyah melewatkan program ini. Semoga melalui KKN-Mu ini kontribusi para mahasiswa Muhammadiyah akan semakin dirasakan oleh masyarakat.” (nila)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat