MEDIAMU.COM - Pernikahan dalam Islam adalah satu sarana untuk beribadah kepada Allah, prosesi ijab kabul yang diawali dengan syahadat bisa bermakna mengikut sertakan Allah dalam mahligai rumah tangga tersebut. Hal inilah yang membedakan pernikahan Islam dengan selainnya. Tujuan utama pernikahan adalah mendapatkan ridho Allah. Landasan keimanan kepada Allah yang akan menghantarkan pasangan suami istri untuk membangun rumah tangga yang penuh cinta.

Pernikahan menjadi ibadah terlama yang harus dilalui seorang anak manusia sepanjang kehidupannya. Shaikh Abu Hamd arRabee’ mengatakan bahwa sebuah pernikahan ibarat bahtera yang sedang mengarungi lautan samudera.

ads

Pernikahan adalah gerbang pembentukan sebuah keluarga. Keluarga adalah sebuah sistem ilahi, petunjuk nabi dan akhlak manusia. Sesuatu disebut sebagai sistem adalah karena adanya keterkaitan antar unit-unit yang ada di dalamnya. Maka, keluarga disebut sebagai sistem karena adanya keterkaitan antar anggota keluarga. 

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah masa bakti periode lalu yaitu Ghofar Ismail berpendapat, berdasarkan QS. Ali Imran ayat 14, hal-hal yang menjadi sumber problematika dalam keluarga, yaitu: kecintaan pada kesenangan-kesenangan duniawi seperti pada pasangan laki-laki dan perempuan, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, kemewahan transportasi, harta yang berkembang (peternakan dan perkebunan), dan properti.

“Jadi, kenikmatan hidup di dunia ketika seseorang itu hubbu al-syahawat maka itu menjadi ujian yang sangat berat. Maka, pasangan, anak, dan harta itu mata’u al-hayat al-dunya. Boleh tidak mencintai mereka? Boleh, asalkan dilandasi dengan kecintaan kita kepada Allah,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Janji Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 155, “Dan sungguh akan Aku berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Ujian yang melanda rumah tangga bukan sesuatu yang harus dihindari atau diabaikan. Ujian kehidupan adalah salah satu cara Allah untuk meningkatkan posisi atau kedudukan seorang hamba di sisi-Nya. Maka, hadapi dan selesaikan ujian-ujian tersebut hingga ia pantas berada pada posisi yang paling dekat dengan Allah. ketika menghadapi sebuah musibah dalam berumah tangga maka hadapilah dengan tenang, hadirkan solusi, melangkah dengan cepat dan ambil hikmah di setiap kejadian. Niscaya kita akan menjadi manusia yang kuat dan tegar.

Editor: Muhammad Fajrul Falaq. Tim Redaksi mediamu.com