5 Ciri-ciri Umroh yang Mabrur dan Keutamaannya

MEDIAMU.COM 5 Ciri-ciri Umroh yang Mabrur dan Keutamaannya Dalam menjalankan ibadah umroh, setiap Muslim tentunya mengharapkan agar ibadahnya diterima dan menjadi umroh yang mabrur. Tapi, apa sebenarnya ciri-ciri umroh yang mabrur itu? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang ciri-ciri dan keutamaannya.

Niat yang Tulus Kunci Utama Umroh Mabrur

Poin pertama dan paling penting dalam mewujudkan umroh yang mabrur adalah niat yang tulus hanya karena Allah SWT. Niat ini bukan sekadar ucapan, melainkan harus tercermin dalam setiap tindakan selama menjalankan ibadah umroh. Tulusnya niat akan menjadikan seluruh rangkaian ibadah terasa lebih mengalir dan bermakna.

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

"Dan mereka tidak diperintahkan kecuali agar mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus."(QS. Al-Bayyinah: 5)

"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan..." (HR. Bukhari dan Muslim).

Pelaksanaan Ibadah Sesuai Sunnah

Ciri kedua dari umroh mabrur adalah pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Mulai dari ihram, tawaf, sa'i, hingga tahallul, setiap langkah harus sesuai dengan tuntunan Nabi. Pelaksanaan yang sesuai sunnah tidak hanya meningkatkan kekhusyukan tapi juga memperkuat identitas sebagai umat Muhammad SAW.

Menghindari Perbuatan yang Membatalkan atau Mengurangi Pahala

Selama menjalankan ibadah umroh, sangat penting untuk menghindari segala perbuatan yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala umroh. Hal ini termasuk menjaga lisan dari ghibah, menjauhi perbuatan dosa, dan menjaga hati dari perasaan negatif terhadap sesama jamaah umroh.

berikut adalah lafal dalam bahasa Arab dan terjemahan serta arti dari QS. Al-Hajj ayat 30:

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ عِندَ رَبِّهِۦ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَـٰمُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا۟ الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَـٰنِ وَاجْتَنِبُوا۟ قَوْلَ الزُّورِ

"Itu (hukum qurban dan ihram). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu (memakan) binatang ternak, kecuali yang telah dijelaskan kepadamu (yang haram). Maka jauhilah kekotoran berhala dan jauhilah perkataan dusta."

Keutamaan Umroh Mabrur Pembersihan Dosa

Salah satu keutamaan terbesar dari umroh yang mabrur adalah pembersihan dosa. Umroh yang mabrur dikatakan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, seakan memberikan kesempatan baru untuk memulai lembaran hidup yang lebih baik.

Sikap Tawadhu’ dan Kesabaran Selama Umroh

selama menjalankan ibadah umroh merupakan indikator lain dari umroh yang mabrur. Sikap ini tidak hanya diukur dari bagaimana kita bersikap kepada sesama jamaah, tetapi juga bagaimana kita merespon berbagai ujian dan kesulitan selama menjalankan ibadah.

“Barang siapa yang melaksanakan haji dan tidak berbicara dengan kata-kata kotor serta tidak melakukan perbuatan jahat, maka ia akan kembali (ke rumahnya) seperti hari ibunya melahirkannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

tanda umroh mabrur

Perubahan Akhlak: Salah satu tanda umroh mabrur adalah peningkatan akhlak dan perilaku yang baik. Orang yang umroh mabrur cenderung lebih berusaha untuk menjaga perkataan dan perbuatannya, serta lebih perhatian dalam memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh kasih sayang.

Ketaatan Beribadah: Pasca umroh, ada peningkatan dalam ketaatan beribadah, termasuk salat, puasa, zakat, dan ibadah-ibadah lainnya. Konsistensi dalam menjalankan perintah Allah menjadi lebih kuat.

Kedermawanan: Mereka yang kembali dari umroh dengan hati yang mabrur akan lebih gemar bersedekah, membantu orang lain, dan peduli pada kesejahteraan komunitasnya.

Menghindari Dosa dan Perilaku Buruk: Mereka akan menjauhkan diri dari dosa-dosa seperti ghibah, korupsi, atau tindakan-tindakan negatif lainnya.

Mengejar Umroh Mabrur:

Niat yang Tulus: Penting untuk memastikan bahwa niat umroh semata-mata adalah untuk Allah SWT, bukan untuk mendapat pengakuan atau status sosial.

Memahami Tata Cara Ibadah dengan Baik: Melakukan ibadah sesuai dengan panduan syariat serta mengikuti adab-adab dan sunnah Nabi Muhammad SAW selama umroh.

Mempersiapkan Diri Secara Mental dan Spiritual: Mempersiapkan hati dan pikiran sebelum berangkat dengan memperbanyak doa, zikir, dan mendalami ilmu tentang ibadah umroh.

Umroh mabrur adalah hasil dari usaha sungguh-sungguh dalam menyucikan hati dan memperbaiki diri. Sehingga, nilai dan makna umroh tidak hanya berhenti di Makkah, tetapi juga terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari dengan perilaku yang baik dan penuh keimanan.

Bacaan Talqin Umroh

Talqin umroh adalah panduan atau bacaan yang diucapkan oleh seorang pembimbing (panduan umroh) kepada jamaah umroh, khususnya bagi mereka yang pertama kali melaksanakan ibadah umroh. Talqin ini berfungsi untuk membimbing jamaah agar dapat menjalankan ibadah umroh sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah beberapa poin penting dalam talqin umroh yang biasanya dibacakan:

Pertama, talqin umroh dimulai dengan penjelasan mengenai niat umroh. Niat adalah fondasi dari setiap ibadah dalam Islam, termasuk umroh. Jamaah akan diajarkan bagaimana menyatakan niat umroh yang dimulai dari miqat, tempat khusus di mana umat Islam menyatakan niat mereka untuk memulai ibadah haji atau umroh. Bacaan niat umroh dilakukan dalam bahasa Arab, dan jamaah akan dibimbing untuk memahami makna dan tujuannya.

Kedua, setelah niat, talqin akan meliputi tata cara ihram. Ihram adalah keadaan suci yang harus dijaga oleh jamaah selama menjalankan ibadah umroh. Dalam sesi ini, jamaah akan diberi instruksi tentang larangan-larangan selama ihram, seperti tidak memotong rambut atau kuku, serta tidak menggunakan parfum. Pria dan wanita memiliki aturan berpakaian yang berbeda selama ihram, yang juga dijelaskan dalam talqin.

Ketiga, pembimbing akan menjelaskan tentang tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Hajar Aswad. Talqin akan mencakup tata cara melakukan tawaf, doa dan dzikir yang disunnahkan selama tawaf, serta tata cara mengakhiri tawaf. Selain itu, jamaah juga akan diajarkan mengenai sa'i, yaitu berjalan kaki tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah, yang merupakan bagian penting dari umroh.

Keempat, talqin akan mencakup penjelasan tentang tahallul, yaitu memotong sebagian rambut atau mencukur seluruhnya, yang menandai berakhirnya ihram dan selesainya ibadah umroh. Ini adalah simbol dari pembebasan dari beberapa larangan ihram dan kembali ke keadaan biasa.

Kelima, di akhir talqin, akan ada pembahasan mengenai doa dan dzikir yang disunnahkan setelah selesai melakukan umroh, serta tata cara dan adab ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah, jika jamaah juga akan melanjutkan ziarah ke sana.

Talqin umroh ini sangat penting karena membantu jamaah memahami dan menjalankan ibadah umroh dengan benar dan khusyuk. Seorang pembimbing umroh yang baik akan selalu memastikan bahwa jamaah mendapatkan pemahaman yang cukup sebelum memulai ritual umroh.

Refleksi dan Harapan

umroh yang mabrur bukanlah sekadar tujuan, melainkan juga sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Refleksi atas ciri-ciri dan keutamaan umroh yang mabrur mengingatkan kita kembali tentang esensi sejati menjalankan ibadah ini. Semoga setiap Muslim yang berkesempatan menjalankan umroh dapat mewujudkan umroh yang mabrur, yang tidak hanya membawa keberkahan selama di tanah suci, tapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk informasi lebih lanjut seputar 5 Ciri-ciri Umroh yang Mabrur dan Keutamaannya dan tips spiritual lainnya, kunjungi website kami di mediamu.com. Dapatkan panduan lengkap, artikel inspiratif, dan berbagai insight bermanfaat lainnya yang akan memperkaya pengalaman spiritual Anda. Sambangi kami sekarang juga

Editor : TakinNur